Banner 1

Wednesday, 23 November 2016

Galuga Diblokir, Sampah Pasar Leuwiliang Bogor Malah Dibuang ke Toko

MENUMPUK: Tumpukan sampah dibiarkan depan toko di Pasar Leuwiliang. FOTO : Jaenal / Radar Bogor.

POJOKJABAR.com, BOGOR – Akibat pemblokiran TPA Galuga, sampah Pasar Leuwiliang menumpuk di depan toko yang berada di pinggir jalan.

Ada tiga titik sampah milik Pasar Leuwiliang disimpan depan gang, toko Akuarium, toko Apotik Sehat dan depan Kampus STKIP Muhammadiyah. 

Kondisi ini dikeluhkan sejumlah pemilik toko karena menyebabkan bau tidak sedap.

“Sampah disimpan persis depan toko saya. Tumpukan ini terhitung sejak hari Kamis belum diangkut oleh truk DKP. Padahal sepanjang pertokoan tidak ada jenis sampah basah, saya harap bisa segera diangkut,”ujar pemilik toko baju, Ajinawi kepada Radar Bogor, Senin (21/11/2016).

Ia juga mengatakan, tumpukan sampah tersebut berada ditiga titik dengan toko berbeda. Bahkan, depan sekolah pun ada. Seharusnya pihak pasar juga bisa memperhatikan jangan ada pembiaran.

“Saya mengkritisi adanya sampah depan toko yang menimbulkan bau tidak sedap,” tukasnya.

Hal serupa juga  terjadi di Jalan Raya Parung tepatnya di Km 22 Desa Iwul, Kecamatan Parung.

Sampah yang menumpuk tersebut tidak pernah diangkut oleh petugas DKP padahal tumpukan sampah tersebut selain menimbulkan bau tak sedap juga menjadi penyebab ruas jalan tersebut kumuh padahal ruas jalan tersebut jalan utama.

Salah satu warga,  Sanin (45) mengeluhkan bau yang di timbulkan sangat menyengat.

” Saya sangat terganggu dengan bau dari sampah tersebut, di tambah musim hujan sehingga sampah itu berair dari proses pembusukan saya khwatir air dari sampah yang merembes ke tanah jadi penyebab kontaminasi dengan air sumur saya karena jaraknya tidak jauh,” keluhnya.

Ia pun mengaku sampah yang ada di wilayahnya itu sudah lama dan tidak di angkut oleh petugas.

” Saya pernah lihat satu kali mobil pengangkut sampah lewat dan membiarkan sampah itu padahal kan terlihat jelas dari jauh juga, belum baunya sangat menyengat padahal kantor Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kebersuhan masih di wilayah parung tapi terkesan sampah di biarkan saja tanpa penanganan,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor Eko Romli Wahyudi membenarkan hal itu. Sejak jalur menuju TPA Galuga diblokir, truk dari DKP Kabupaten Bogor tak bisa menuju kesana.

“Sudah empat hari ini diblokir. Kabupaten Bogor hanya ada TPA Galuga saja. Bahkan, unit pasar lain juga begitu keadaannya. Sampah masih menumpuk dan belum bisa diangkut”.

sumber : jabar.pojoksatu.id





0 komentar:

Post a Comment