Di sepanjang jalan tak ditemukan satu unit PJU. Makanya jalur ini menjadi rawan kecelakaan dan aksi begal, khususnya pengendara motor. “Kalau sore sudah gelap apa lagi malam.
Harus hati-hati karena sudah banyak kejadian orang yang dipalak,” ujar Sukardi (43) warga Kampung Sasak, Desa Klapanunggal.
Menurutnya, kerawanan jalur ini akibat minimnya penerangan dan jalur masih banyak berkerikil. Sehingga, jalan sangat gelap saat malam hari. “Kalau ada PJU pasti sangat membantu. Tapi sayang belum ada,” terangnya.
Terpisah, Camat Klapanunggal, Ade Yana mengaku akan mengajukan beberapa titik PJU di Jalan Lingkar Klapanunggal. Menurutnya, beberapa Desa di Klapanunggal sangat membutuhkan PJU untuk memberikan kenyamanan warga dan pengunjung.
“Setidaknya PJU sangat dibutuhkan untuk menunjang aspek keamanan warga dan pengendara,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group). Hal itu dianggap penting, kata Camat, mengingat ada jalur Lingjar Klapanunggal memberikan sksis strategis bagi warga.
Hingga kedepannya tak jarang investor yang mau berinvestasi. “Selain mencegah kecelakaan, PJU juga menunjang keamanan. Jika aman pasti akan ada investor yang melirik,” tuturnya.
Sementara itu Kasi Perlengkapan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Yuyu Sukmawati menerangkan, tahun ini pengadaan PJU di Klapanunggal belum dapat dilakukan karena minimnya anggaran.
“Penyediaan PJU belum bisa merambah Klapanunggal,” terangnya. Dia berharap, pemerintah desa maupun kecamatan mengirim pengajuan agar bisa memprogramkan tahun depan. “Saya harap desa dan kecamatan berperan aktif menyikapi kebutuhan PJU di daerahnya sehingga bisa merata,” ucapnya.
0 komentar:
Post a Comment