Monday, 9 October 2017
Home »
metropolitan
» Pencemaran Lingkungan di Desa Kembangkuning Bogor Kembali Diperotes Warga
Pencemaran Lingkungan di Desa Kembangkuning Bogor Kembali Diperotes Warga
Meski telah disidak Kementrian Lingkungan Hidup dan anggota dewan, namun aktifitas pembuangan limbah asap CV. CML di Kampung Kembangkuning, Desa Kembangkuning Bogor, masih terus berlangsung. Polusi asap ini masih dirasa mengganggu warga.
Ujang (34), warga sekitar menerangkan, polusi asap pabrik itu masih terjadi. Hal itu dirasakan saat siang dan sore hari. Padahal, perusahaan ini sudah diingatkan pemerintah. “Kabarnya sudah ditindak pemerintah, tapi tetap saja beroperasi,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).
Menurutnya, warga sekitar sudah resah. Namun, umumnya enggan protes untuk mencegah bentrokan antar warga. “Banyak yang kerja (warga, red) di pabrik itu. Jadi serba salah, jika kami protes. Padahal, kami hanya ingin pembakarannya diubah agar tak menghasilkan limbah berbahaya,” terangnya.
Terpisah, Kepala Desa Kembangkuning, M Mas’udi menerangkan, pabrik loundry itu sempat tak beraktivitas atau ditutup. Namun, kembali beroperasi dengan alasan permintaan warga yang menjadi karyawan. “Karyawannya banyak warga sekitar, jadinya delematis buat kami,” ucapnya.
Makanya, mereka mendukung dengan beberapa carmtatan seperti perusahaan harus mengubah sirkulasi pembuangan limbah asap. Selain itu, bahan bakar batu bara harus diubah sesuai rekomendasi dari pemerintah.
“Ditegur pemerintah sudah, tinggal dijalankan. Jika enggan mengubah itu, tentu akan membahayakan warga sekitar. Dan sebaiknya ditutup agar tidak memakan korban,” harapnya.
Menurutnya, rekomendasi dewa dan Kementerian Lingkungannya Hidup (DLH) sudah cukup bijak. Meski tak ada intruksi penyegelan, desakan pemerintah melengkapi infrastruktur keamanan pembuangan limbah harus diindahkan perusahaan. “Terlebih untuk kepentingan bersama,” tandasnya.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment