Banner 1

Tuesday, 3 October 2017

Alumni IPB Protes Pemilihan BCR IPB 2017-2022


Dewan Pembina Himpunan Alumni (HA) IPB memprotes proses Pemilihan Rektor (Pilrek) IPB 2017-2022, yang sudah memilih enam Bakal Calon Rektor (BCR). Protes tersebut dilayangkan melalui surat yang ditujukan kepada Ketua Senat Akademik IPB dan anggota Senat Akademik IPB.

Anggota Dewan Pembina HA IPB, Iriana Ekasari Muadz, mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan siapa rektor terpilih nantinya. Tapi himpunan alumni menginginkan bahwa prosesnya benar, yakni scientific academic.

“Yang kami terima informasinya adalah proses seleksi di Senat Akademik (SA) IPB cenderung sudah didesain mengacu kepada satu kelompok tertentu atau perorangan. Mulai dari kriteria sampai skoring,” ujar Iriana kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Jumát (29/09/2017).

Iriana mencontohkan soal kriteria kepemimpinan. “Ada parameter kriteria kepemimpinan yang secara parameter benar, tetapi isinya dinilai tidak benar. Karena itu kami ingin SA membuka, mengenai parameter dan skoring,” kata dia.

Selain itu, himpunan alumni juga mempermasalahkan dibentuknya tim panitia ad hoc. Ada sebanyak 68 anggota SA, akan tetapi 13 diantaranya adalah BCR. “Jadi tinggal 55, satu diantaranya meninggal, jadi tinggal 54. Nah, dari 54 ini dibentuk panitia ad hoc, yang isinya hanya 13 orang. Kemudian 13 orang ini ditunjuk Ketua SA IPB. Jadi tidak dipilih oleh 54 siapa yang layak masuk panitia ad hoc. Jadi kan kita bertanya-tanya kepada 13 orang itu,” bebernya.

Terlebih di IPB, menurut Iriana, jika melakukan sampling harus selalu membentuk dua panitia ad hoc. Itu agar hasilnya bisa dibandingkan antara panitia ad hoc 1 dan 2.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment