Wednesday, 15 November 2017
Home »
metropolitan
» Telat Bikin Akta, Warga Kabupaten Bogor Ini Diminta Rp1,5 Juta
Telat Bikin Akta, Warga Kabupaten Bogor Ini Diminta Rp1,5 Juta
Jauhnya akses Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor dari Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur membuat warga kesulitan mengurus segala administrasi kependudukan. Hal inilah yang ternyata dimanfaatkan sejumlah oknum untuk mengeruk keuntungan.
Tak tanggung-tanggung, mereka memasang tarif pembuatan akta kelahiran dari Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta. “Kalau tepat waktu hanya Rp500 ribu. Kalau terlambat 60 hari Rp1,5 juta,” keluh Asnawi (45) warga Kampung Surupan RT02/05 Desa Cibadak.
Karena tarif yang relatif tinggi itu, Asnawi megaku tak bisa membuatkan akta kelahiran pada anak-anaknya. Termaksud cucu-nya yang bernama Nita. “Anak saya buat akta sendiri. Dan sekarang cucu saya belum punya, karena anak saya blum sanggup. Tarifnya mahal,” tukasnya.
Informasi yang dia dapat, pembuatan akta kelahiran dengan tarif tinggi, dikarenakan menggunakan jasa pegawai desa. Sehingga, pembuatan akta terkesan mahal. “Pegawai desa yang jalanin. Untuk ongkos bolak-balik dan biaya saksi,” tukasnya.
Mendapat informasi itu, Kades Cibadak, Ujung Saputra memastikan tak ada pegawai desa yang memasang tarif pembuatan akta kelahiran. Menurutnya, pertolongan yang diberikan pegawai desa pada warga yang membutuhkan akta kelahiran sebatas mengantar ke Kantor Disdukcapil .
“Saya yakin, warga itu salah informasi. Karena pegawai desa kami membantu warga dengan mengantar mereka ke Disdukcapil,” tukasnya.
Upaya pendampingan itu dilakukan agar warga terbiasa mengurus administrasi pribadi. Sehingga, warga Desa Cibadak menjadi warga yang tertib administrasi. “Kalau mereka sudah terbiasa ke Disdukcapil. Nanti bisa sendiri dan perlahan bisa mandiri,” pungkasnya.
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Rerouting di Bogor Bukan Mengurangi atau Menambah Angkot, tapi… BOGOR – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati menambahkan, rerouting angkot yang dilakukan tidak akan mengurangi ataupun menambah jumlah angkot yang sudah ada, tetapi lebih kepada pemerataan angkot ke t… Read More
Aksi Geng Motor di Bogor Tak Lepas dari Peredaran Narkoba! BOGOR – Di bagian lain, aksi brutal remaja tanggung di Kota Hujan tak lepas dari peredaran Narkoba dan obat-obatan keras lainnya.Selasa (24/01/2017) tim pemburu narkoba (TPN) Polresta Bogor Kota membongkar penjualan … Read More
Yuhu… Jembatan Panus Kota Depok Sudah Rapih DEPOK – Pemkot Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok selesai merehab atau memperbaiki Jembatan Panus yang merupakan salah satu situs bersejarah di Kota Depok.Kepala Dinas PUPR Kota Depok… Read More
Khawatir, Tiga Rumah Warga di Tebing Cisadane Bogor Rawan Ambrol BOGOR – Pemilik tiga rumah di tebing sungai Cisadane, yang berada di Gang Kelor RT 8/4 Kelurahan Sindang Barang,Bogor Barat kini mulai diliputi rasa khawatir.Hujan yang mulai turun dan makiMaria (45) salah satu warga y… Read More
Dalam Tiga Bulan, Tim Saber Pungli Polresta Bogor Kota Ungkap 32 Kasus BOGOR – Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Polresta Bogor Kota tidak main-main dalam mengungkap kasus pungli di Kota Hujan.Baru tiga bulan dKasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Condro Sasongko menerangkan, … Read More
0 komentar:
Post a Comment