Tuesday, 14 November 2017
Home »
metropolitan
» Rp1,2 Ttriliun Dana KIP Mengendap di Bank
Rp1,2 Ttriliun Dana KIP Mengendap di Bank
Kartu Indonesia Pintar (KIP) memang didedikasikan untuk pelajar di nusantara yang kekurangan biaya pendidikan. Namun, dalam perjalanannya banyak pelajar yang belum melakukan pencairan dana.
Artinya, kini masih ada sekitar Rp1,2 Triliun dana KIP yang masih mengendap di bank. Direktur Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Supriyono mengatakan, ada sebanyak 3,1 juta siswa SMP yang berhak menerima dana KIP sebesar Rp750 ribu setiap tahunnya.
Rupanya, hingga menginjak akhir tahun belum sampai 50 persen siswa yang melakukan pencairan dana. “SMP itu yang diaktifkan dan diambil itu baru 1,4 juta,” jelasnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group) saat berkunjung ke SMP Negeri 5 Kota Bogor, kamis (9/11/17).
Dirinya memerintahkan, seluruh kepala sekolah segera mengintruksikan kepada pelajar yang berhak menerima KIP untuk melakukan pencairan.
Supriyono menduga, ada beberapa kendala yang membuat pelajar ataupun orang tuanya enggan mencairkan dana KIP. Meski begitu, tak perlu khawatir, dana KIP yang belum dicairkan tidak akan hilang ataupun hangus lantaran terbatas waktu.
“Diambil uangnya yang ada di BRI. Alasannya, mungkin BRI-nya juga kan harus buka tabungan dan persyaratan-persyaratan. Tetapi hak mereka tidak hilang sampai kapan pun,” kata Supriyono.
Menurutnya khusus untuk Bogor, pencairan tersebut harusnya sudah mencapai 100 persen. Pasalnya, ia sempat melakukan sosialisasi terhadap tata cara pencairannya di Bogor.
Terlebih, di Bogor bisa dengan mudah mendatangi kantor bank. “Bogor saya tidak tahu, waktu itu kan saya sempat datang juga ke Bogor. Ini harus dipercepat,” ujarnya.
Bantuan tersebut, diterima para siswa hingga lulus SMA atau selama enam tahun. Ia berharap, sistem penyaluran melalui tabungan diharapkan mendidik masyarakat menabung sejak remaja.
Khusus di Kota Bogor, ada sebanyak 9.048 siswa SMP yang berhak menerima KIP. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fakhrudin belum mengetahui berapa banyak jumlah pelajar yang sudah mencairkan dana KIP.
Ia mengklaim, hingga saat ini pembagian maupun pencairan KIP di Kota Bogor tidak ada kendala yang begitu berarti.
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
RS Swasta di Bogor Diduga Jual Obat Bekas Pakai BOGOR-Belum usai kasus obat ilegal di Banten, kini muncul dugaan penggunaan obat kedaluwarsa di sebuah rumah sakit swasta di Bogor. Modusnya, obat sejenis cairan infus yang tersisa dari pasien sebelumnya, dijual kepada… Read More
Masjid Besar di Bogor Malah Sepi Kurban! BOGOR – Salah satu tontonan pada Hari Raya Idul Adha adalah binatang ternak yang disembelih di masjid. Masyarakat sering penasaran, binatang ternak milik siapa yang paling besar. Namun itu tidak akan kit… Read More
Hati-hati Melintasi Jalan di Daerah Bogor Ini BOGOR – Berhati-hatilah jika melintas di jalan raya Cikeas-Cimanggi, Cibubur, terutama pada malam hari. Sebab, jalan alternatif yang menghubungkan Cibubur-Cikeas dan Kota Depok ini hampir semua lampu penerangan jalan umu… Read More
Hari Raya Idul Adha Usai, Pedagang Hewan Kurban di Bogor Merugi BOGOR – Penjualan hewan kurban mengalami penurunan drastis di Kecamatan Kemang. Berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Seperti dirasakan Rian Hasan (41), penjual hewan kurban di Jalan Raya Jampang, Kampung Jampang, Des… Read More
Tak Ada Aliran Listrik, PLN Segera Tinjau Kampung Cikaret Kabupaten Bogor BOGOR – Kades Sukamaju berharap pembangunan gardu listrik untuk warga Kampung Cikaret segera terwujud. Pasalnya, keluhan warga sudah berlangsung lama dan belum ada tanggapan dari PT PLN. Seperti diketahui, lokasi Kampun… Read More
0 komentar:
Post a Comment