PAMIJAHAN – Dalam rangka mewujudkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan yang ditujukan kepada warga, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan program kerja Giving Event (Given) dari Departemen Pengabdian Masyarakat dengan memberikan bibit tanaman holtikultura secara gratis, gotong royong membersihkan desa serta pembuatan lubang biopori di pekarangan rumah warga di Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan, Minggu (2/4) akhir pekan lalu.
Ketua Departemen Pengabdian Masyarakat BEM Fateta 2017 M Farhan Farabi mengatakan tujuan dari rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan demi terwujudnya lingkungan desa yang lebih sehat dan asri. “Given juga diperuntukkan sebagai wadah silaturahmi antara mahasiswa dan warga desa serta sebagai ajang untuk saling berbagi,” ujarnya kepada Radar Bogor(Pojoksatu.id Group), Selasa (04/04/2017).
Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat menjadi solusi permasalahan warga dalam pengolahan sampah dan juga menjadi simulasi bagi mahasiswa untuk terjun ke masyarakat. Selain itu kepedulian masyarakat terhadap lingkungan meningkat dan kebersihan lingkungan dapat lebih terjaga. “Pengenalan teknologi biopori kepada masyarakat diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang teknologi pertanian,” terangnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Bukhari mengungkapkan bersyukur dan bahagia karena acara tersebut bisa dilaksanakan di wilayahnya. Ia pun berpesan, sebagai agent of change mahasiswa harus menjalankan tri dharma perguruan tinggi yang sebaiknya tidak hanya belajar di kelas tetapi bisa mengaplikasikan ilmunya serta mengabdi kepada masyarakat. “Semoga kegiatan ini bisa membawa banyak manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat. Saya harap kegiatan seperti ini bisa berlanjut di tahun-tahun selanjutnya,” pungkasnya
sumber:POJOKJABAR.com,
Ketua Departemen Pengabdian Masyarakat BEM Fateta 2017 M Farhan Farabi mengatakan tujuan dari rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan demi terwujudnya lingkungan desa yang lebih sehat dan asri. “Given juga diperuntukkan sebagai wadah silaturahmi antara mahasiswa dan warga desa serta sebagai ajang untuk saling berbagi,” ujarnya kepada Radar Bogor(Pojoksatu.id Group), Selasa (04/04/2017).
Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat menjadi solusi permasalahan warga dalam pengolahan sampah dan juga menjadi simulasi bagi mahasiswa untuk terjun ke masyarakat. Selain itu kepedulian masyarakat terhadap lingkungan meningkat dan kebersihan lingkungan dapat lebih terjaga. “Pengenalan teknologi biopori kepada masyarakat diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang teknologi pertanian,” terangnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Bukhari mengungkapkan bersyukur dan bahagia karena acara tersebut bisa dilaksanakan di wilayahnya. Ia pun berpesan, sebagai agent of change mahasiswa harus menjalankan tri dharma perguruan tinggi yang sebaiknya tidak hanya belajar di kelas tetapi bisa mengaplikasikan ilmunya serta mengabdi kepada masyarakat. “Semoga kegiatan ini bisa membawa banyak manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat. Saya harap kegiatan seperti ini bisa berlanjut di tahun-tahun selanjutnya,” pungkasnya
sumber:POJOKJABAR.com,
0 komentar:
Post a Comment