DEPOK – Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang (PUPR) Depok, serius menangani titik longsor dan sejumlah daerah rawan longsor. PUPR telah mengajukan usulan penambahan dana guna memperbaiki sembilan titik longsor, dan penanganan sementara longsor susulan.
Kabid Sumber Daya Air PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan, guna mengatasi terjadinya longsor diwilayah Kota Depok, pihaknya telah berupaya melakukan berbagai penanganan sementara. Dia mengakui, telah memetakan dan mendata wilayah yang mengalami longsor terutama yang berbatasan dengan jalan raya.
“Sejak awal Januari kami sudah memetakan beberapa titik rawan longsor, seperti di Jalan Raya Krukut Kecamatan Limo,” ujar Citra kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Selasa (04/04/2017).
Citra menjelaskan, selain melaksanakan penanganan sementara, PUPR sudah memberikan usulan untuk perbaikan titik longsor dengan biaya tidak terduga. Dalam usulannya, ada sembilan titik longsor yang akan ditangani dengan menggunakan biaya tak terduga. Namun, pihaknya belum dapat memberikan besaran usulan pengajuan biaya terduga.
Sementara itu, Sekretaris PUPR, Supomo mengungkapkan, mencegah terjadinya longsor susulan dan melebarnya daerah longsor, PUPR telah melaksanakan penanganan dengan berbagai cara. Diantaranya, dengan menggunakan bronjong, memberikan bambu sebagai penahan penyangga, dan memberikan tanda guna tidak dilintasi masyarakat.
“Dari catatan kami, ada sekitar 10 titik longsor diwilayah Kota Depok,” singkat Supomo. Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Kota Depok, Veronica Winwin Widarini menuturkan, Pemerintah Kota Depok harus segera mungkin melaksanakan penanganan terhadap titik longsor.
Ada beberapa titik rawan longsor terutama disepanjang kali yang berbatasan langsung dengan jalan raya. Seperti, Jalan Raya Tanah Baru, Jalan Raya Pitara, dan Jalan Raya Krukut.
(radar depok/dic)
sumber:POJOKJABAR.com,
0 komentar:
Post a Comment