BOGOR-Tolong... tolong...! Teriakan tersebut terdengar nyaring, saat Bunga (17, nama samaran) mendapat perlakuan tak senonoh dari dua orang pria tak dikenal.
Awalnya, Sabtu (18/6) sekitar pukul 20.15, korban yang berstatus pelajar di salah satu SMK swasta di Kota Bogor tersebut berjalan sendirian di Jalan Lodaya.
Saat itu, WM (26) serta DP (14) mengendarai motor dan melewati korban. Namun, tanpa diduga, mereka kembali dan melakukan pelecehan. "Pelaku memegang dada korban," ucap Kapolsek Bogor Tengah, AKP Syaifuddin Gayo.
Spontan saja korban berteriak. Sejumlah warga yang sedang berkumpul, kemudian berdatangan dan langsung menangkap kedua pelaku. Warga yang emosi, sempat menghakimi WM dan DP.
Mendapat informasi, polisi yang sedang melakukan patroli mendatangi lokasi dan mengamankan kedua pelaku. "Salah satu pelaku juga masih SMP. Kasus ini harus menjadi perhatian semua pihak," ungkap Gayo.
Ia mengimbau, masyarakat khususnya orang tua agar menanamkan nilai-nilai moral agar kejadian tak terulang. "Dari pengakuan pelaku, hanya iseng. Tapi berdasarkan informasi, di sekitar lokasi sering terjadi hal serupa," tuturnya.
Kodim-Polresta Aktif Patroli
Di tempat berbeda, masih adanya aksi tawuran di Kota Bogor, membuat petugas keamanan lebih bekerja keras. Bahkan, Kodim 0606/Kota Bogor, Letkol Inf M Albar bekerja sama dengan Polres Bogor Kota aktif melakukan pantauan.
Komandan Kodim 0606/Kota Bogor, Letkol Inf M Albar mengatakan, pihaknya sempat membubarkan sekelompok pemuda yang beralasan akan sahur on the road (SOTR). "Kami juga memeriksa barang bawaan mereka," ucap M Albar.
Untuk mengamankan seluruh wilayah, pihaknya membentuk beberapa regu yang disebar ke seluruh Kota Bogor. "Kami menemukan dua celurit, samurai, dan gergaji dari tas pemuda yang sedang bergerombol. Sehingga, tawuran pun bisa dicegah," kata M Albar. (ent)
0 komentar:
Post a Comment