SMAN 7 Kota Bogor mengadakan gema muharam sebagai salah satu kegiatan pembentuk karakter keagamaan anak, di masjid SMAN 7, akhir pekan lalu. Kegiatan ini diharapkan menjauhkan anak-anak didiknya dari berbagai penyimpangan remaja yang rentan dilakukan semasa SMA.
Momentum ini sebagai muhasabah diri bagi semua civitas sekolah dengan mendengarkan tausiah, berzikir dan bermuhasabah. Guru agama SMAN 7, Muazzir Idris menjelaskan gema muharam di SMAN 7 selalu diisi dengan kegiatan seperti ini.
“Gema Muharaman tahun ini kami isi dengan muhasabah, mengisi tausiah, sebagai kegiatan pembentukan karakter anak-anak dalam sisi keagamaannya,” jelasnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).
Tausiah disampaikan oleh salah satu dosen di Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Muhajir Afendi. Ia menjelaskan makna dan penjelasan mengenai tahun baru Islam yang seharusnya dirayakan oleh umat muslim dibandingkan tahun baru masehi.
Setelah mendengarkan semua penjelasan itu, anak-anak bersama-sama berzikir dan bermuhasabah. “Di sini kami maksimalkan pendidikan karakter, lebih ke akhlak anak-anak,” tegas Muaz. Meliputi bagaimana sikap anak didiknya terhadap orangtuanya, guru-gurunya, dan teman-temannya.
“Kita tahu sendiri bahwa remaja sekarang ada penurunan akhlak dan moralnya, makanya dengan kegiatan ini kami harapkan anak-anak akhlaknya lebih baik, spiritualnya meningkat,” tutup pengurus kesiswaan bidang keagamaan itu.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment