Monday, 9 October 2017
Rencana Pembangunan Alun-alun Kota Depok Dibagi Tiga Zona
DEPOK – Bila tak ada aral melintang 2018 pembangunan Alun-alun Kota Depok bisa direalisasikan. Dengan dana sebesar Rp30 miliar ditahap pertama, alun-alun akan dibagi menjadi tiga zona dengan luas 3,2 hektar.
Kepala Bidang Perencanaan Tata Bangunan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, Dadan Rustandi mengatakan, rencana pembangunan alun-alun Kota Depok, merupakan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 Walikota dan Wakil Walikota ini akan dilaksanakan 2018.
Pembangunan itu direncanakan dengan konsep ramah keluarga dan lebih banyak ke ruang terbuka hijau sebesar 75 persen. Ini sesuai Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Ada pun di Pasal 28 mengenai Pemerintahan Kota menyediakan Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Terbuka Non Hijau.
“Pembahasan penbangunan ini telah didiskusikan dalam Fokus Grup Discation (FGD) Kota Depok bersama Walikota Depok Mohammad Idris pada Senin (2/10),” kata Dadan kepada Harian Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Rabu (04/10/2017).
Rencana pembangunan alun-alun Kota Depok dibangun di atas lahan 3 hektar dan ditambah lagi fasum Grand Depok City seluas 3.000 meter persegi, jadi luas totalnya 3,3 hektar. “Dibangun 2018 dengan dana sebesar kurang lebih Rp 30 miliar ini untuk tahapan pembangunan awal,” beber Dadan.
Namun, dana masih dalam persetujuan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk tahap awal pembangunan. “Ditargetkan selesai 2019 sudah selesai,” jelas Dadan.
Dalam pembangunan Alun-alun Depok, sambung dia, banyak indikator untuk tata bangunan yang akan diimplementasikan nanti. Antara lain harus ada pojok ramah anak, ruang menyusui,ruang toilet terpisah pria dan wanita. Terlebih harus ada leadis pakir, ibu hamil dan lansia, tentunya space difebel.
“Hal itu sesuai intruksi Walikota Depok Mohammad Idris, yakni 463/0363-1 DPA PMK, tentang upaya percepatan pengarusutaman gender dalam rangka pemberiaan pelayanan responsif gender di Kota Depok,” ujarnya.
Nantinya juga pembangunan alun-alun akan dibagi tiga zona, seperti zona interaksi sosial untuk mewadahi masyarakat Depok khususnya. Sedangkan zona budaya dan pendidikan nantinya sebagai bentuk kepedulian Pemkot Depok mencerdaskan warganya.
Lalu zona ekonomi kata dia, akan dibangun tempat griya pameran makanan dan konsultasi kemasan produk serta area food court UMKM. Tentunya, sambung Dadan pihaknya akan mengandeng OPD terkait sebagai tim teknis, seperti DKUM, DLHK, Disporyata, Disperindagin, DPA PMK,dan Diskominfo.
Sedangkan untuk tim teknis di luar Pemkot Depok adalah Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia, Ikatan Arsitek Indonesia, dan Civitas Akamdemik yaitu Departemen Arsitektur Universitas Indonesia.
“Sesuai Undang-Undang 70 persen ruang terbuka hijau pembangunan alun-alun tersebut,” bebernya.
Kasie Perencanaan Tata Bangunan Dinas Rumkim Kota Depok Veny Apriola mengatakan, untuk pembangunan alun-alun untuk desainya melibatkan masyarakat Kota Depok.
Nantinya akan ada sayembara desain gambar alun-alun. Ini kata dia permintaan Walikota Depok. “Pak Walikota yang minta agar masyarakat Depok terlibat,” kata Veny.
Sayembara desain gambar alun-alun kata Veny akan dilakukan di tahun ini setelah tim teknis mendapatkan persetujuan Walikota Depok tentang konsep pembangunan alun-alun tersebut. “Sayembaran ini tentunya melalui BLP Depok untuk diumumkan,” kata dia.
(radar depok/irw)
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
KRL Anjlok, Penumpang Menumpuk di Stasiun Depok Baru, Ramai-Ramai Izin Telat Ngantor DEPOK – Dampak anjloknya perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) KA 1507 Bogor-Angke di wilayah Stasiun Manggarai membuat perjalanan lalu lintas semrawut. Masyarakat komuter yang banyak tinggal di wilayah Kota Depok dan Bogor … Read More
Parah! Jadwal BK Porda untuk Cabor Ski Air Belum Jelas BEKASI – Kepastian jadwal Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) untuk cabang olahraga (cabor) Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) hingga saat ini belum ada kejelasan.Kondisi ini juga sempat dik… Read More
Karena Ini, Kemacetan di Bekasi Kian Parah BEKASI – Pemkot Bekasi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mengakui bahwa kemacetan di Jalan Ahmad Yani dan Jalan KH Noer Alie merupakan dampak dari pembangunan. Masyarakat Kota Bekasi diharapkan untuk bersabar … Read More
PJU di Bandung Masih Kurang 30 Ribu Unit, Pemkot Segera Lelang Proyeknya BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam waktu dekat bakal melakukan proses lelang untuk pengadaan alat Penerangan Jalan Umum (PJU) kurang lebih 30 ribu unit. Penambahan itu, untuk memenuhi kekurangan PJU yang sebe… Read More
Was-Was… Warga Sukasari Kabupaten Bandung Dihantui Banjir Dadakan KABUPATEN BANDUNG – Warga Kampung Sukasari RW 09, Desa Mekarpawitan, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, mewaspadai banjir dadakan. Hal ini karena tanggul sungai Tarikolot pernah jebol sekitar 10 meter dua tahun lalu itu t… Read More
0 komentar:
Post a Comment