Banner 1

Tuesday 17 October 2017

Presiden Pelototi Proyek Tol BORR, Lima Bulan Lagi Rampung


Bukan hanya warga Kota Hujan rupanya yang menunggu rampungnya pembangunan Jalan Tol Bogor Outher Ring Road (BORR) Seksi 2B. Proyek yang berlokasi di Jalan Soleh Iskandar (Sholis) itu juga dipelototi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Humas PT Marga Sarana Jabar (MSJ), Feri Siregar mengatakan, pembangunan Tol BORR merupakan salah satu dari ratusan proyek yang tergolong dalam proyek strategis nasional (PSN). Hal tersebut yang membuat proyek dari jalan Kedung Badak hingga Simpang Yasmin itu harus rampung sesuai target.

“Bukan hanya warga saja yang ngejar, pak Jokowi juga ngejar.  Jadi harus on schedule,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Minggu (15/10/2017).

Ia menjelaskan, pengerjaan jalan layang sepanjang 2,65 kilometer itu kini pengerjaannya sudah menginjak 54 persen. Meski sebelumnya sempat terkendala utilitas kabel dan tiang PLN, tapi menurutnya pengerjaan ke depan tidak akan ada kendala yang menghambat pembangunan. “Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada kendala, lancar-lancar aja. Sudah beres masalah utilitas,” terangnya.

Meski target selesai pengerjaannya dimajukan empat bulan lebih cepat (sebelumnya rampung Juli), tapi dirinya optimis bahwa pekerjaannya selesai tepat waktu. Feri mengaku, hingga saat ini pengerjaan Tol BORR Seksi 2B masih on the track. Artinya, tidak ada keterlambatan yang perlu dikhawatirkan. “Target bulan Maret 2018. Optimis tercapai Insya Allah,” kata Feri.

Dia berharap, pasca selesainya pembangunan Tol BORR Seksi 2B, masyarakat bisa lebih mudah bepergian antar wilayah. Selain itu, jalan layang ini dianggap bisa memecah kemacetan yang hingga kini masih terjadi di Jalan Sholis dan KH Abdullah Bin Nuh. “Harapannya semoga pembangunannya lancar jaya, bisa bermanfaat bagi warga,” tandasnya.

Sebelumnya, ada beberapa kendala dalam pengerjaan Tol BORR. Antara lain, harus adanya pemindahan jaringan listrik yang cukup besar. Direktur Utama PT MSJ Hendro Atmodjo menuturkan, pihaknya harus membebaskan lahan untuk memindahkan jaringan tersebut. “Kita kasih waktu sebulan untuk pemindahannya, karena ini kendala yang cukup serius yang harus segera diselesaikan,” terangnya.

PT Wika ataupun PT MSJ, menurut Hendro, terus berkomunikasi dengan PLN untuk menyelesaikan permasalahan jaringan listrik tersebut. Sehingga nantinya tak akan mengganggu pekerja tol BORR.

Terlebih, saat ini pihaknya terus mengejar target pembangunan. Menurutnya, ada beberapa titik jaringan yang harus segera dituntaskan, di antaranya Simpang Yasmin, depan Ramayana dan lainnya.

Selain listrik,  kendala lainnya yaitu pembebasan lahan yang belum sampai 100 persen. Sebab, saat ini pembebasan lahan baru 97 persen. Masih ada lima bidang tanah yang belum terbebaskan. “Empat bidang tanah, pemiliknya ingin dibebaskan semua.

Padahal yang dibebaskan oleh kita hanya separuhnya. Lalu, satu bidang tanah lagi adalah tanah tak bertuan yang pemiliknya tidak diketahui, sehingga kita melakukan konsinyasi,” tandasnya.



sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment