Banner 1

Monday 16 October 2017

Musim Penghujan, Wisatawan Dilarang Mandi di Air Terjun


Bagi para pelancong yang ingin berwisata menuju air terjun wilayah barat Kabupaten Bogor harus extra hati-hati. Mengingat, air terjun kerap membawa material berbahaya dari hulu sungai. Ini pun kerap memakan korban jiwa saat musim penghujan.

Seperti air terjun Cigamea, Kecamatan Pamijahan. Air terjun tertinggi di Gunung Salak Endah (GSE) ini berbahaya saat musim hujan. Pengunjung diminta agar tidak terlalu dekat dengan air terjun.

“Sudah banyak korban. Jadi saat musim hujan, pengunjung harus extra hati-hati,” ujar pengelola air Terjun Cigamea, Sulaeman (28) kepada Radar Bogor, kemarin. Meski demikian, pengunjung air terjun cukup banyak. Hujan tidak mengurangi pelancong mengunjungi air Terjun Cigamea.

“Pengujung masih banyak. Namun, kami mengimbau agar tidak berenang. Takutnya ada banjir bandang yang datang tiba-tiba,” terangnya. Semenatara itu, Sekcam Pamijahan, Dedi Supriadi meminta pelancong yang berwisata ke kawasan GSE, terlebih air terjun harus mematuhi larangan.

Jangan sampai melanggar, seperti berenang dan mendekati air terjun. “Jangan sampai ceroboh. Jika hujan lebih baik menepi, jangan memaksakan berenang. Apalagi di dekat air terjun,” tukasnya.

Berdasarkan data Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), ada delapan air terjun di wilayah barat Kabutaen Bogor. Di antaranya, Curug Cigamea, Curug Ngumpet1, Curug Ngunmpet 2, Curug Pangeran, Curug Cilember, Curug Nangka, Curug Luhur, serta curug Seribu.



sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment