Banner 1

Wednesday 18 October 2017

Mengais Rezeki dengan Menambal Jalan Rusak, Pulang Sekolah Bocah SD di Bogor Ini Langsung Gali Tanah


Seragam putih merah masih melekat dalam tubuh Fajar (10) dan Angga (11). Kedua bocah asal Kampung Leuweung Gede RT 03/03, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo Bogor seakan tak kenal lelah. Tangan mungil mereka tak canggung  mengeruk tanah untuk menambal jalan rusak.

Hidup dalam kemiskinan bukan alasan bagi Fajar dan Angga untuk mengeyam pendidikan. Jarak yang jauh antara sekolah dan  tempat tinggal dilalui dengan sabar. Bagi mereka, berusaha merubah nasib dimulai dari pendidikan.

Bukan hal mudah bagi  siswa  SDN Tenjo 04 itu. Untuk bisa bersekolah, mereka harus mengais rupiah di jalanan. Menjadi seorang penambal jalan rusak di bilangan Jalan Raya Tenjo.

Setiap hari, dua bersaudara ini belajar mandiri. Mencari rupiah dari tangan-tangan pengendara yang dermawan.  “Pulang sekolah langsung ke sini nambal jalan rusak. Uangnya buat beli buku sama beras,” aku Fajar  saat ditemui Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).Pekerjaan ini sudah Fajar tekuni sejak berusia sembilan tahun. Peluh keringat dan tangan kapalan bukan masalah baginya.

Bagi siswa kelas II itu,  pulang ke rumah membawa sedikit beras untuk dimakan bersama ibu dan sang adik. “Pertama pegal-pegal, sekarang sudah biasa. Alhamdulilah Allah selalu mencukupkan,”imbuhnya.

Dalam sehari, Fajar dan Angga bisa membawa pulang beras satu liter dan uang sebesar Rp10 ribu hingga Rp15 ribu. Sebagaian disimpan untuk keperluan sekolah.

Lantas, sampai kapan mereka akan seperti ini? Keduanya hanya hanya bisa melempar senyuman. “Sampai Allah kasih kerjaan lain. Saat ini memberi rezeki lewat jalan rusak ini,” tukasnya.



sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment