Banner 1

Tuesday, 3 October 2017

Menelaah Evolusi Musik Taylor Swift, Yay or Nay?

 Single terbaru Taylor Swift, Look What You Made me Do, baru aja rilis di Youtube hari ini (25/8). Dalam waktu kurang dari 12 jam, single tersebut udah menembus 5 juta view aja.

Single pengantar untuk album baru itu pun segera menimbulkan respon beragam dari penggemarnya. Kok bisa sih?

Pada awal kariernya, Taylor Swift pernah dikenal sebagai musisi country. Gitar akustik menjadi kawannya selama hits-hits terawal, seperti pada lagu Love Story (album Fearless) dan

Back to December (album Speak Now).

Memasuki album Red (2011), ada sedikit perubahan warna musik menjadi lebih mainstream pop. Taylor Swift jadi lebih energik, seperti pada lagu 22 atau pun We are Never Ever Getting

Back Together.

Musisi asal Amerika tersebut kembali bereksperimen lebih jauh pada album 1989, yang rilis 2014 lalu. 1989 jadi jauh lebih elektrik, bahkan tanpa pengambilan satu pun live drum

asli. Pemilihan cengkok nyanyian pun berubah, menjadi lebih halus, kurang ceria, dan lebih menggunakan nada-nada minor. 

Namun ternyata Taylor justru mencapai puncak penjualan lagunya pada album tersebut. Total penjualan album yang namanya didasarkan pada tahun kelahirannya sendiri itu mencapai 10

juta kopi, dan menjadi torehan tertinggi selama karier Taylor hingga saat ini!

Karena itu lah banyak orang menebak-nebak gimana kah album baru Taylor, Reputation, yang kabarnya akan rilis November 2017 nanti. Seperti apakah warna musik baru Taylor Swift?

Gimana respon para fansnya? Apakah mampu mengulangi kesuksesan 1989?

Album Reputation

Akhirnya spekulasi para fans dan penikmat musik Taylor terjawab hari ini, seiring dengan rilisnya Look What You Made me Do di Youtube. Dengan nama besarnya,

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment