Monday, 16 October 2017
Home »
metropolitan
» KPK Tantang Bima Arya Ungkap Tempat Usaha Tak Berizin
KPK Tantang Bima Arya Ungkap Tempat Usaha Tak Berizin
Banyaknya tempat usaha yang tak berizin di Kota Bogor membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan peringatan keras untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Ketua Tim Sumber Daya Alam (SDA) KPK, Dian Patria meminta pemkot untuk tak ragu membeberkan daftar tempat usaha di Kota Hujan yang tak berizin.
Kota Bogor masuk dalam daftar 11 daerah di Jawa Barat yang disambangi tim pencegahan dari KPK. Dalam pertemuannya dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Balaikota, Dian ingin terlebih dulu mengetahui jumlah bangunan yang tak berizin.
“Kita audit dulu, populasi izin yang ada di Kota Bogor apa saja. Berapa tempat usahanya, alamatnya di mana, kordinatnya apa, berapa restorannya, kewajiban lingkungannya bagaimama ada izin analisis dampak lingkungan (amdal) atau tidak, kita petakan dulu,” ujarnya usai audiensi, jumát (13/10/17).
Dari hasil audit ini, lanjut Dian, akan terindentifikasi tempat usaha mana saja yang belum berizin, atau tidak melengkapi persyaratan dikeluarkannya izin mendirikan bangunan (IMB). Pengusaha yang mengemplang pajak pun akan terlihat.
Tempat usaha yang menjadi sorotan KPK di antaranya hotel, apartemen, perumahaan, mal, rumah sakit, pabrik, dan restoran. “Nanti setelah diaudit ketahuan semua. Ini nanti akan kita tanya ke pemberi izin. Ini melanggar, tapi kok dibiarkan. Ini berarti ada apa-apanya,” terang Dian.
Menurut Dian, penindakannya nanti akan ditinjau per kasus. KPK akan menindaklanjuti temuan pelanggaran perizinan yang terindikasi mengandung unsur suap dan korupsi. “Penindakan bisa oleh penegak hukum lainnya, bisa polisi, Satpol PP. Kalau ranahnya KPK ya kami tindak,” kata dia.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya mendukung apa yang dilakukan oleh KPK. Pasalnya, Pemkot Bogor akan memetakannya secara bersama-sama dengan KPK hotel mana saja yang nakal.
“Jadi bagaimana pengolahan sumber daya alam itu dipastikan sesuai dengan pengolahannya. Cakupannya banyak, kalau di Bogor seperti air bawah tanah, limbah, izin hotel-hotel semua,” ungkapnya.
Bima berharap dengan melakukan audit bersama KPK, maka PAD Kota Bogor dari sektor pajak akan meningkat. “PAD kita bisa naik. Karena banyak yang tidak disetorkan ketahuan.
Maka minta mereka untuk membayar, misalnya ternyata hotel bayar pajaknya cuma Rp10 juta harusnya R[100 juta,” kata Bima.
Ia mengatakan, Kota Bogor memang salah satu dari 11 Daerah di Jawa Barat yang dipilih oleh KPK, khususnya di bidang pencegahan untuk memastikan bahwa tidak ada praktik yang bertentangan dengan hukum terkait pemanfaatan sumber daya alam.
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Ahmad Dhani Hadiri Konferensi Nasional Gerindra di Sentul Sebagai Kader, Banyak yang Minta… Musisi Ahmad Dhani turut hadir dalam acara konferensi Nasional 2017 dan temu Kader Partai Gerindra yang berlangsung di Gedung Sentul Internasional Convention Center (SICC), Sentul Bogor.Menurut Dhani kedatangan dia dalam a… Read More
UU Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya Harus Direvisi Pemanfaatan sumberdaya alam Indonesia berjalan dengan sangat tinggi, dan cenderung membabi buta membuat para akademisi dan anggota DPR RI prihatin. Apalagi dari aktivitas itu kerap menyebabkan kegundulan hutan, menipisnya … Read More
SMPIT Ummul Quro Bogor Adakan Kegiatan Young UQ Entrepreneur di Muharam Fair Masih dalam suasana Muharam, SMPIT Ummul Quro mengadakan Muharam Fair dengan memberikan santunan kepada puluhan anak yatim di dalam maupun luar sekolah. Kegiatan tersebut dilakukan oleh anak-anak OSIS SMPIT Ummul Quro.Pemb… Read More
Petugas Kecamatan Citeureup Sisir Warga Pindahan yang Belum Ber-KTP Bogor Menjelang penjaringan data pemilih tetap (DPT) pada ajang pemilu, pemerintah kecamatan Citeureup melakukan jemput bola pelayanan. Sejak senin (16/10/17), petugas operator perekaman e-KTP turun ke tiap desa.Kepada Radar Bog… Read More
Sentra Maksiat di Simpang Jalan Mayor Oking Dijadikan Taman Simpang Jalan Mayor Oking, Kelurahan Karang Asem Timur, tepatnya di samping Kolong Tol Jagorawi, biasanya jadi tempat maksiat.Seperti judi atau miras. Para tokoh agama dan masyarakat pun mendesak pemerintah untuk menyulap … Read More
0 komentar:
Post a Comment