BOGOR – Pelayanan rumah sakit umum derah (RSUD) di Kabupaten Bogor, masih jauh dari kata maksimal.
Terutama pelayanan untuk warga miskin, seperti pasien peserta BPJS kelas tiga, Simah (59) penderita tumor pipi di Kabupaten Bogor.
Warga Kampung Cikuda, Desa Bojongnangka, yang mengidap penyakit tumor ini sulit mendapatkan pelayanan maksimal di rumah sakit. Bahkan, sejak delapan bulan lalu sudah menunggu operasi di RSUD.
Akibatnya, kini benjolan di pipi kirinya semakin membesar.
“Kalau ke sana (RS, red) katanya masih tak terlalu parah. Tunggu sampai emergensi baru bisa dioperasi,” ujar tetangga Simah, Mila Karmila kepada Radar Bogor, Selasa (14/03/2017).
Sejak awal, Mila sudah mendampingi Simah ke rumah sakit.
Sejak di Puskesmas Gunungputri, Simah terkesan sudah diabaikan. Sebab, banyak petugas kesehatan yang enggan menemani ibu empat anak ini untuk berobat atau merujuknya ke RSUD.(ent)
Terutama pelayanan untuk warga miskin, seperti pasien peserta BPJS kelas tiga, Simah (59) penderita tumor pipi di Kabupaten Bogor.
Warga Kampung Cikuda, Desa Bojongnangka, yang mengidap penyakit tumor ini sulit mendapatkan pelayanan maksimal di rumah sakit. Bahkan, sejak delapan bulan lalu sudah menunggu operasi di RSUD.
Akibatnya, kini benjolan di pipi kirinya semakin membesar.
“Kalau ke sana (RS, red) katanya masih tak terlalu parah. Tunggu sampai emergensi baru bisa dioperasi,” ujar tetangga Simah, Mila Karmila kepada Radar Bogor, Selasa (14/03/2017).
Sejak awal, Mila sudah mendampingi Simah ke rumah sakit.
Sejak di Puskesmas Gunungputri, Simah terkesan sudah diabaikan. Sebab, banyak petugas kesehatan yang enggan menemani ibu empat anak ini untuk berobat atau merujuknya ke RSUD.(ent)
0 komentar:
Post a Comment