BOGOR – Baru saja dibangun dua bulan, tebing penahan tanah (TPT) atau turap sudah rusak. Tepatnya di Kampung Parungbadak RT 03/03, Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin.
Jebolnya turap tersebut terjadi pada Selasa (21/2) sekitar pukul 05.00 WIB pagi akibat hujan yang turun terus menerus.
Kepala UPT Pekerjaan Umum pada Jalan dan Jembatan wilayah Leuwiliang, Asman Dila mengatakan, kondisi tersebut merupakan faktor alam. Hujan membuat kondisi tanah yang ada di tebingan menjadi ambles.
“Biar bagaimanapun juga, ini akan tetap diperbaiki,” katanya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group) Rabu (22/02/2017).
Ia menjelaskan, perawatan pembangunan turap masih menjadi tanggung jawab pelaksana. Sehingga, perbaikan menjadi kewenangan kontraktor.
“Setelah lima bulan pengerjaan selesai, masih tanggung jawab pelaksana,” tegasnya.
Asman -sapaan karibnya- mengungkapkan, tebing turap setinggi 13 meter dan panjang 35 meter ini, selesai dibangun pada 28 Desember 2016.(ent)
Jebolnya turap tersebut terjadi pada Selasa (21/2) sekitar pukul 05.00 WIB pagi akibat hujan yang turun terus menerus.
Kepala UPT Pekerjaan Umum pada Jalan dan Jembatan wilayah Leuwiliang, Asman Dila mengatakan, kondisi tersebut merupakan faktor alam. Hujan membuat kondisi tanah yang ada di tebingan menjadi ambles.
“Biar bagaimanapun juga, ini akan tetap diperbaiki,” katanya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group) Rabu (22/02/2017).
Ia menjelaskan, perawatan pembangunan turap masih menjadi tanggung jawab pelaksana. Sehingga, perbaikan menjadi kewenangan kontraktor.
“Setelah lima bulan pengerjaan selesai, masih tanggung jawab pelaksana,” tegasnya.
Asman -sapaan karibnya- mengungkapkan, tebing turap setinggi 13 meter dan panjang 35 meter ini, selesai dibangun pada 28 Desember 2016.(ent)
0 komentar:
Post a Comment