BOGOR – Rumah Sakit Azra terus berbenah. Berbagai inovasi dilakukan, mulai pengadaan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), hingga penyempurnaan fasilitas.
Perbaikan tersebut mengantarkan RS yang berlokasi di Jalan Pajajaran ini lulus akreditasi tingkat paripurna dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
“Penetapan RS Azra lulus tingkat paripurna, berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan pada 9 Februari lalu dengan nomor KARS-SER/611/II/2017,” ujar Ketua Akreditasi RS Azra dr Garcinia Sativa kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).
Akreditasi rumah sakit merupakan suatu pengakuan yang diberikan KARS kepada manajemen RS karena telah memenuhi standar yang ditetapkan.
Menurut dr Garcin, ada empat kriteria akreditasi yang ditetapkan KARS berdasarkan sistem akreditasi rumah sakit versi 2012. Antara lain tingkat dasar, madya, utama, dan paripurna.
“Nah, untuk mencapai itu, kami harus lulus dalam 15 poin penilaian program kerja dengan nilai rata-rata 80 persen. Seperti, kelompok standar pelayanan pasien, kelompok standar manajemen rumah sakit, sasaran keselamatan pasien rumah sakit, dan sasaran millennium development goals,” bebernya.
Menurutnya, hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit yang berstandar internasional.
Misalnya, rumah sakit lebih menghormati hak-hak pasien dan melibatkannya dalam proses perawatan sebagai mitra.(ent)
Perbaikan tersebut mengantarkan RS yang berlokasi di Jalan Pajajaran ini lulus akreditasi tingkat paripurna dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
“Penetapan RS Azra lulus tingkat paripurna, berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan pada 9 Februari lalu dengan nomor KARS-SER/611/II/2017,” ujar Ketua Akreditasi RS Azra dr Garcinia Sativa kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).
Akreditasi rumah sakit merupakan suatu pengakuan yang diberikan KARS kepada manajemen RS karena telah memenuhi standar yang ditetapkan.
Menurut dr Garcin, ada empat kriteria akreditasi yang ditetapkan KARS berdasarkan sistem akreditasi rumah sakit versi 2012. Antara lain tingkat dasar, madya, utama, dan paripurna.
“Nah, untuk mencapai itu, kami harus lulus dalam 15 poin penilaian program kerja dengan nilai rata-rata 80 persen. Seperti, kelompok standar pelayanan pasien, kelompok standar manajemen rumah sakit, sasaran keselamatan pasien rumah sakit, dan sasaran millennium development goals,” bebernya.
Menurutnya, hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit yang berstandar internasional.
Misalnya, rumah sakit lebih menghormati hak-hak pasien dan melibatkannya dalam proses perawatan sebagai mitra.(ent)
0 komentar:
Post a Comment