Banner 1

Friday 13 October 2017

Sepuluh Tahun Saluran Irigasi di Jalan Raya M.Toha Bogor Diabaikan Provinsi Jabar



Kondisi saluran irigasi di Jalan Raya M.Toha kian krodit. Jika hujan datang, air meluap sehingga mengakibatkan banjir parah.  Berbagai penyebab akhirnya terkuak. Mulai dari penumpukan sampah yang menahun hingga pondasi bangunan liar milik pedagang kaki lima (PKL).

Untuk mengatasi persoalan itu, Camat Ciawi Bambang Setiawan langsung datang ke lokasi. Ia langsung mengintruksikan agar irigasi dibongkar untuk dibenahi.

“Kalau tidak segera diatasi ini bakal jadi fitnah. Kalau terus dibiarkan sampai kapan tidak akan selesai,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Rabu (11/10/2017).

Bambang menjelaskan, pengangkatan sampah bertujuan untuk mengantisipasi banjir. Jika tidak segera ditangani, maka akan semakin parah. Sedangkan, butuh waktu lama menunggu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Jawa Barat.

Camat bakal melayangkan surat kepada Dinas PUPR Kabupaten Bogor, selanjutnya diteruskan ke Dinas PUPR Jabar.“Kalau kami tidak ada langkah ini sampai kapan juga akan begini terus,” katanya.

Bambang juga menyebut, banjir diakibatkan bangunan liar yang berdiri di atas trotoar. Sebab, sampah tersumbat karena di bawahnya dipasangi pondasi. “Harus dibongkar, nanti dipanggil para pedagangnya,” tegasnya.

Sementara itu, Pengawas Pengairan UPT Pengairan Wilayah Ciawi pada PUPR Kabupaten Bogor, Dedi Junaedi mengungkapkan, saluran irigasi sudah terbengkalai lebih dari 10 tahun. Selama itu juga, petugasnya sudah tiga kali menanganinya.

Akibat tersendat sampah, beberapa drainase kanan dan kiri jalan tidak berfungsi optimal. Sehingga mengakibatkan air hujan meluap ke jalan. “Kalau ini benar tidak akan meluap. Kami menghimbau agar warga tidak membuang sampah sembarangan,” tukasnya.



sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment