Banner 1

Thursday 12 October 2017

Rumah Ambruk di Cililin Bandung Barat, Seorang Penghuni Tewas Ditempat


BANDUNG BARAT – Rumah dua lantai di Kampung Sukatengah, RT 02 RW 05 Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat roboh sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (9/10/2017). Akibatnya, pemilik rumah yang saat itu tengah berada di dalam ikut terkena dampak reruntuhan bangunan rumah.

Salah seorang penghuninya, Numan (60), tewas di lokasi kejadian dan seorang cucunya, Cepin (11) mengalami luka berat. Lisna (40), anak Numan, mengatakan, rumah tersebut adalah milik orangtuanya. Saat kejadian, rumah itu dihuni oleh Numan (60), Isum (55) dan kedua cucunya, Thalia (11) dan Cepin (10).

Saat ini, kelima orang yang mengalami luka ringan dan luka berat akibat terkena reruntuhan bangunan rumah berada di Rumah Sakit Cililin untuk mendapatkan perawatan intensif medis di rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi

“Awalnya gak tahu, gak dengar apa-apa. Cuma anak kecil (Thalia) yang selamat dia yang tahu ada gempa, dia bilang bapak aki ketiban,” ujar Lisna saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (10/10/2017).

Lisna yang kediamannya berdampingan dengan rumah korban sempat merasakan ada getaran menyerupai gempa. Namun, ia tak mengira bahwa getaran itu berasal dari rumah orangtuanya yang roboh.

“Thalia bilangnya sedang di kamar tengah, kalau bapak di kamar tidur. Pas itu dikira gempa gak tahu apa-apa tapi kenapa ada seperti asap, debu,” katanya.
Sementara itu, satu orang warga yang meninggal sedang dalam proses akan dimakamkan oleh pihak keluarga. Keenam orang tersebut merupakan satu keluarga yang menghuni rumah tersebut.

Udin (56), tetangga korban, menuturkan, rumah tersebut baru sekitar sebulan dibangun. Bahkan, rumah tersebut belum sempat dicat.

“Ini rumah baru belum sempat dicat. Aneh kok bisa ambruk begitu,” ungkapnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab rumah tersebut ambruk. Korban meninggal telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Kapolsek Cililin, AKP Sutarman membenarkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB saat penghuni rumah tengah istirahat. Penyebab robohnya rumah dua lantai tersebut karena posisi rumah yang berada di lereng bukit dengan tingkat kemiringan yang curam.

“Posisi permukiman di sana tidak datar semua,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (10/10/2017).
(nif)


sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment