Banner 1

Friday, 6 October 2017

Puslabfor Mabes Polri Selidiki Kebakaran Apartemen Cinere Bellevue


DEPOK – Rabu (4/10/17) sekitar pukul 20.15 penghuni apartemen dan pusat perbelanjaan Cinere Bellevue, dikagetkan dengan munculnya kobaran api. Bahkan aliran listrik di daerah itu pun ikut padam.

Kebakaran diduga terjadi karena korsleting genset yang mudah terbakar di lantai basement, sehingga mengakibatkan munculnya api dan asap tebal kehitaman keluar dari gedung.

Guna mengatasi api yang terus membesar, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok yang tiba di lokasi menurunkan 50 petugas dan 12 mobil damkar untuk proses pendinginan.

Namun, dalam menjinakan api serta asap tebal tersebut Damkar Kota Depok juga meminta bantuan Dinas Damkar DKI Jakarta Selatan, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

”Anggota menyelamatkan sembilan penghuni, termasuk balita perempuan dievakuasi dari dalam apartemen Lantai 12, 17, dan 19 tower A,” ungkap Kepala DPKP Kota Depok, Yayan Aryanto di lokasi.

Tidak hanya itu, saat proses evakuasi dua petugas Damkar juga mengalami luka-luka terkena pecahan kaca. Petugas tersebut atas nama Merdi dari UPT Tapos dan satu petugas dari UPT Cimanggis. Setelah berjuang sekitar 15 jam, petugas akhirnya berhasil memadamkan kobaran api, Kamis (5/10/17) sekitar pukul 11.00.

”Kobaran api dapat dikuasai setelah sejumlah titik api ditemukan dan dipadamkan petugas,” terang Yayan kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group). Sembilan penghuni apartemen yang dievakuasi langsung mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit.
Yayan menyebutkan, berdasarkan rekapitulasi kejadian kebakaran di Kota Depok sepanjang Januari hingga Agustus 2017, ada 159 kasus kebakaran. Penyebabnya rata-rata akibat arus pendek, kompor gas, dan lain-lain.

“Berdasarkan data ada sembilan jiwa yang meninggal dunia akibat kebarakan (selama 2017, Red),” tutur mantan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air ini. Penghuni apartemen, Setiawan mengatakan, sebelum kejadian listrik di kawasan apartemen dalam kondisi padam.

”Empat kali mati listrik, kayaknya dari genset di lantai bawah apartemen,” kata Setiawan. Senada, penghuni apartemen lainnya, Maryani menambahkan, para penghuni tidak mengetahui adanya kebakaran. “Kami nggak tahu kalau ada kebakaran. Tahu-tahu listrik padam dan ruangan jadi gelap,” ucap Maryani kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).

Bahkan lanjut Maryani, saat kejadian alarm maupun sirine di apartemen tidak berbunyi. “Tahu-tahu lihat asap sudah mengepul, semua panik menyelamatkan diri, ruangan gelap karena listrik padam,” terang Maryani.

Kepanikan sempat melanda pengunjung Mal Cinere Bellevue. Pengumuman agar pengunjung mal segera keluar gedung langsung direspon dengan berhamburannya pengunjung keluar gedung.

Di lokasi yang sama, Kanit Reskrim Polsek Limo, AKP Wasgiono menyebutkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kebakaran di apartemen Cinere Bellevue Mall. “Rencananya, tim dari Puslabfor Mabes Polri bakal dikerahkan ke lokasi kejadian, ya kami sudah koordinasi dengan Puslabfor,” jelasnya.

Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan awal terhadap sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Petugas menemukan ada hidrant yang tak berfungsi dengan baik.

“Kita lihat isinya tanah, tak berfungsi. Itu makanya dipasang garis polisi. Kalau alarm bunyi, hanya saja hidrantnya yang tak berfungsi. Salah satunya yang di belakang gedung,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bagian Humas dan Pemasaran Rumah Sakit Puri Cinere, Widya Karmadjanti mengatakan, ada sebelas korban kebakaran yang dirawat di rumah sakit tersebut dengan kondisi luka ringan. Tiga di antaranya rawat inap dan sisanya sudah diperbolehkan pulang.

”Pasien yang dirawat inap ini ibu dan anak, mereka butuh perawatan pemulihan. Jadi tidak ada luka yang serius,” beber Widya kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group) saat di temui di rumah sakit tersebut, kamis (5/10/17).

Para korban yang ditangani sejak Rabu malam sudah masuk IGD. Bahkan ada dua petugas pemadam kebakaran yang terluka di kepala dan di tangan saat mengevakusi para korban yang terjabak di apartemen. ”Rumah sakit kita terdekat dari kejadian kebakaran jadi koordinasi dan serta standby sehingga cepat untuk penangangan,” kata dia.

Sementara itu, petugas manajemen PT Megapolitan, Jeremi menegaskan, pihaknya belum bisa menyampaikan statement apapun terkait kebakaran tersebut.


sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment