Menurut Kapolsek Parung Panjang Kompol Nurahim ketujuh Korban meninggal karena menghirup udara yang beracun.
“Saat itu saudara Iwan (karyawan) akan menguras bak kardus yang dalamnya sekitar 4 m, tetapi sekitar 2 menit kemudian dilihat sudah pingsan oleh saudar a Ahmad holil (19), langsung teriak meminta pertolongan sehingga karyawan yang lain berdatangan dan langsung masuk kedalam, untuk memberikan pertolongan dengan turun ke dalam bak penampungan air limbah tetapi 6 orang tersebut berjatuhan ke dalam bak tersebut langsung pingsan hingga akhirnya meninggal dunia,” ujarnya saat di Konfirmasi Pojokjabar lewat pesan singkat, Sabtu (30/09/2017).
Team SAR dari Jakarta dan Kabupaten Bogor akhirnya meluncur Ke TKP untuk dilakukan evakuasi.
Berikut Nama – Nama yang Tewas di Penampungan Bak Air Yang Beracun Di Parung Panjang Bogor :
1. Mulyadi (19) islam, buruh, alamat kp mancak rt. Ds. Labuan kec mancak kab. Serang.
2. Joko (30) islam, buruh alamat surabanya.
3. Ade setiawan (40) isllam, buruh kp cibunar kasdun rt. 01/04 ds cibunar kec parung panjang.
4. Iwan, (35) islam, buruh, alamat sda,
5. Dedi Junaedi (45) alamat sda,
6. Samsuri (45) alamat kmp. Cibunar kasdun Rt.01/04, ds. Cibunar, kec. Prpanjang, kab. Bogor
Saksi yang juga rekan para korban, Wawan (30) mengatakan, Iwan adalah korban yang pertama kali masuk ke dalam sumur.
Tak beberapa lama kemudian setelah itu, Joko mendengar suara Iwan memekik seperti tak kuat dengan bau busuk.
Saat itu juga, Joko dan warga sekitar yang mendengar teriakan Iwan berusaha menolong. Tanpa pikir panjang, warga nekat masuk ke kubangan sedalam enam meter tersebut.
Dengan alat seadanya, warga berusaha mengangkat tubuh Iwan. Namun usaha warga gagal dan nyawa mereka justru ikut melayang.
“Nah teriak Iwan, pas Joko mau ngangkat meninggal lagi. Teriak itu si iwan, warga mendengar ada enam. Nah semua warga tenggelam mati semua. Semua total ada tujuh orang,” ujarnya.
0 komentar:
Post a Comment