Banner 1

Wednesday 11 October 2017

2,5 Persen Warga Kabupaten Bogor Gunakan Narkoba



Menjadi daerah penyangga ibu kota negara, membuat Kabupaten Bogor tak henti-hentinya diterjang masalah. Salah satunya, peredaran narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor, Nugraha Setya Budhi mengatakan, saat ini pengedar dan pengguna naik. “Saya juga bingung, kegiatan gencar tapi kenapa peredaran tinggi juga,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).

Ia menerangkan, Kabupaten Bogor rentan terhadap peredaran narkoba karena secara geografis, transportasi dan komunikasi lebih mudah. Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Bogor, AKP Andri Alam mengungkapkan, Kabupaten Bogor dari skala lebih banyak pengedar.

Sebab, pengguna bisa dikatakan korban. Tetapi, sebenarnya pengguna juga melanggar undang-undang narkoba. “Pengguna yang ditangkap dengan yang melapor itu beda. Pengguna kenapa ditangkap, karena melanggar undang-undang, yaitu menyimpan dan menguasai,” ungkapnya.

Menurutnya, jika pengedar hanya satu orang, maka barang yang dijual bisa disebarkan untuk beberapa orang. Lebih lanjut ia mengatakan, secara nasional kasus narkoba sebanyak 2,8 persen dari jumlah penduduk.

Sedangkan, untuk di Kabupaten Bogor sekitar 2,5 persen dari jumlah penduduknya. Ditambah, saat ini mulai terjadi pergeseran modus penyalahgunaan.

Pengguna banyak yang memanfaatkan obat farmasi untuk disalah gunakan. “Rata-rata, rentan usia pelajar dan pekerja yang potensial. Jadi, yang perlu dikedepankan menurut saya sosialisasi bukan hanya untuk remaja tetapi seluruh unsur masyarakat,” pungkasnya.



sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment