BOGOR – Lebaran masih jauh , namun hiruk pikuknya sudah mulai terasa.
Seperti yang terlihat di Stasiun Bogor, sedari 16 Februari lalu sudah dibuka Posko Program Mudik Motor Gratis di salah satu sudut stasiun.
Namun sayang, program yang sedianya ditujukan bagi para pemudik lebaran ini sepi peminat.
Jika dirata-rata, dalam satu hari hanya lima pengguna sepeda motor yang mendaftar. Hingga kini, baru ada 60 motor yang masuk program tahunan ini.
Menurut Pengawas Program Mudik Motor Gratis Stasiun Bogor, Abadi Dwi PS, minimnya minat masyarakat mengikuti program tersebut, lantaran Bogor yang memang tidak banyak ditinggali warga luar daerah, khususnya Jawa.
Berbeda dengan Jakarta. Selain itu, kurangnya sosialisasi.
“Padahal, program ini untuk meminimalisasi angka kecelakaan kendaraan bermotor saat mudik lebaran, menghemat pengeluaran, juga mengurangi polusi.(ent)
Seperti yang terlihat di Stasiun Bogor, sedari 16 Februari lalu sudah dibuka Posko Program Mudik Motor Gratis di salah satu sudut stasiun.
Namun sayang, program yang sedianya ditujukan bagi para pemudik lebaran ini sepi peminat.
Jika dirata-rata, dalam satu hari hanya lima pengguna sepeda motor yang mendaftar. Hingga kini, baru ada 60 motor yang masuk program tahunan ini.
Menurut Pengawas Program Mudik Motor Gratis Stasiun Bogor, Abadi Dwi PS, minimnya minat masyarakat mengikuti program tersebut, lantaran Bogor yang memang tidak banyak ditinggali warga luar daerah, khususnya Jawa.
Berbeda dengan Jakarta. Selain itu, kurangnya sosialisasi.
“Padahal, program ini untuk meminimalisasi angka kecelakaan kendaraan bermotor saat mudik lebaran, menghemat pengeluaran, juga mengurangi polusi.(ent)
0 komentar:
Post a Comment