Mahasiswa Seni Lukis Institut Kesenian Jakarta itu mengaku, membuka
Kedai Sate Taichan berawal dari hobi kulinernya. Dia melihat prospek
menjual sate taichan di Bogor sangat bagus, sebab, kawula muda di Bogor
sedang memburu sate taichan yang sebelumnya hanya ada di Jakarta. Selain
itu, kedai sate taichan yang ada di Kota Bogor belum terlalu banyak,
bahkan bisa dihitung dengan jari.
”Awalnya, karena saya hobi kulineran sih, terus pas muter-muter
Bogor, baru ada sekitar tiga kedai sate taichan. Udah gitu di pusat Kota
Bogor belum ada. Target kami pasar anak muda,” terang Yoga.
Kedai Sate Taichan ini buka setiap hari dari pukul 19.00 hingga
habis. Tetapi, biasanya pukul 22.00 sudah habis diserbu konsumen. Yoga
bisa mendapat omzet hingga Rp800 ribu per harinya dari menjual sate
taichan, yang biasanya sudah habis dalam waktu 2-3 jam saja. ”Rp800 ribu
bersih per harinya, kadang jam 10 atau jam 11 malem udah habis,”
tukasnya. (nadia/radar bogor)
0 komentar:
Post a Comment