Tak mudah mengendarai sebuah truk. Dibutuhkan keahlian dan paling utama memiliki SIM B1 (khusus kendaraan angkutan barang lebih dari 3.500 kilogram).
Akan tetapi di Kecamatan Rumpin sering dijumpai pengemudi kendaraan bertonase besar di bawah umur. Atau dikenal dengan sebutan supir tembak.
Tak heran, kecelakaan sering terjadi.. “Pengemudinya anak di bawah umur. Ini kan sangat membahayakan pengendara lain,” ujar warga Desa Sukamulya, Nanang Mulyana (45) kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).
Menanggapi hal itu, Panit Lantas Polsek Rumpin Iptu Zamroni Mukhlis mengatakan, keberadaan supir truk di bawah umur menjadi perhatian utama kepolisian. Untuk meminimalisir pelanggaran, pihaknya melakukan operasi cipta kondisi.
“Bagi warga yang melihat sopir truk di bawah umur, agar menghentikannya dan langsung melapor ke Mapolsek Rumpin,” tukasnya.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment