Empat puluh kepala keluarga (KK) Kampung Tengah RT 02/03, Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang Bogor terancam kehilangan tempat tinggal mereka. Hal itu lantaran pinggiran sungai Puraseda terus bergeser akibat tergerus erosi.
Musababnya karena hujan yang dua hari ini terus mengguyur Bogor dengan deras. Sehingga membuat bibir sungai perlahan terus terkikis.
Salah satu warga, Neni (45) mengatakan, pergeseran tanah sudah sering terjadi. Terlebih saat hujan turun, alur sungai langsung bergeser. Bahkan yang dulunya daratan, kini sudah menjadi sungai.
“Seperti yang terlihat saat ini, dulu (Sungai Puraseda) sawah dan kebun warga. Sekarang hilang,,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).
Hal ini dibenarkan Camat Leuwiliang Chairuka Judhyanto. Sungai Puraseda memiliki karakter yang berbeda daripada lainnya. Daratan bisa berubah jadi sungai. Begitupun sebaliknya.
Hal ini sudah terjadi sejak lama. Dan kini mendekati pemukiman warga. Bahkan SDN Kampung Tengah terancam longsor. “Untuk kedalaman sungai dangkal. Dan saat hujan, air bisa menghilangkan dataran. Pergeseran sungai pun bisa sampai puluhan meter,” tukasnya.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment