Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Jamalludin menerangkan, setelah melalui proses kegiatan lelang, pihaknya melangsungkan kegiatan perbaikan jalan longsor.
“Untuk saat ini sudah ditentukan pemenang lelang, karena dalam kontrak kerja, waktu pengerjaan nya 60 hari. Jadi kami minta pihak ketiga langsung melaksanakan kegiatan,” ujar Jamal saat meninjau lokasi kegiatan di Kampung Kedaung, Selasa (17/10/2017).
Menurut Jamal, adanya percepatan pelaksanaan kegiatan untuk memaksimalkan sisa waktu di penghujung tahun. Sebab apabila kegiatan melewati bulan Desember tahun ini, nanti bisa menjadi permasalahan yang berdampak ke proses hukum.
“Oleh sebab, itu kami sekarang (kemarin-red) kegiatan langsung dikerjakan,” terangnya.
Jamal menjelaskan, setelah adanya perbaikan dan kegiatan selesai, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan pengaturan serta pelarangan bagi kendaraan berat yang bermuatan lebih dari tiga ton.
“Jalan Cikarang Bekasi Laut (CBL) ini merupakan jalur alternatif, dan termasuk jalan kelas tiga. Sehingga kendaraan bermuatan lebih dari tiga ton dilarang melintas, karena kondisi tanahnya yang labil membuat jalan lebih mudah longsor,” ucapnya.
Untuk perbaikan jalan longsor tersebut, lanjut Jamal, pihaknya menganggarkan sebesar Rp2 miliar yang berasal dari bantuan pemerintah Provinsi Jabar.
Sementara itu, Pemuda Kedaung, Mesan berjanji pihaknya bakal melakukan penjagaan serta mengontrol kendaraan berat yang melintas.
“Setelah adanya jalan longsor ini, kami yang mengatur lalu lintas di CBL, dan selalu melarang kendaraan besar melintas. Dan kalau sudah selesai dikerjakan, kami juga akan melarang kendaraan berat, khususnya kendaraan proyek pembangunan perumahan yang selalu melintas di jalan ini,” tegasnya.
(and)
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment