BEKASI – Sejumlah artis terkenal dikabarkan bakal mewarnai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Bekasi. Bahkan, nama-nama artis tersebut masih eksis di layar kaca dan dunia hiburan di Indonesia.
Dari informasi yang dihimpun Radar Bekasi, sejumlah partai sudah melirik nama-nama artis beken tersebut, di antaranya Lucky Hakim, Hengki Kurniawan, Anang Hermansyah, Dian Sastrowardoyo, Nadia Vega, Dude Herlino, Laudya Chinthya Bella, Ineke Koesherawati, Tantowi Yahya, Raffi Ahmad serta Nurul Arifin.
Sekretaris DPC PDIP Kota Bekasi, Tumai mengaku partainya sedang membidik beberapa artis dalam list nama bakal calon walikota dan wakil walikota yang akan mewakili partai berlambang banteng moncong putih itu.
“Memang sudah ada yang dilirik, cuma masih harus dibahas oleh partai,” tuturnya.
Hal senada juga dilakukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bekasi.
“Kebetulan stok artis kami di PAN banyak. Mereka kader, bahkan ada yang sudah menjabat di DPR RI, hanya saja PAN belum menentukan siapa yang akan direkomendasi dari partai. Jika memang artis harus dimunculkan, itu tidak masalah, dan kami pernah melakukannya di Pilkada lalu,” terang Wakil Ketua DPD PAN Kota Bekasi, Saiful Bahri.
Tak ketinggalan, Gerindra Kota Bekasi juga membidik sejumlah artis untuk diusung di Pilkada mendatang.
“Kami serahkan semua kepada DPP, siapa yang akan direkomendasi. Soal artis, Gerindra banyak kader yang berprofesi sebagai artis, bisa saja itu dimunculkan,” ujar Wakil Ketua DPC Gerindra Kota Bekasi, Irman Firmansyah.
Lanjut dia, tentu kehadiran para artis tersebut diharapkan bisa lebih menarik perhatian para pemilih yang awalnya berniat memilih Golongan Putih (Golput). “Selain populer, ada daya tarik tersendiri menunculkan artis di Pilkada,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi mengungkapkan, dari pengalaman Pilkada sebelumnya, popularitas seseorang sangat berpengaruh dalam Pilkada. Namun, popularitas itu tidak selalu linear dengan elektabilitas.
“Banyak yang populer, tapi tidak juga terpilih,” bebernya.
Ia menambahkan, umumnya, popularitas berpengaruh dengan tingkat keterkenalan di masyarakat. Dalam hal pencalonan sejumlah artis dalam Pilkada mendatang, KPU memastikan tidak mengistimewakan mereka.
Walaupun banyak penggemar artis, menurut dia, kerja KPU sudah terikat dengan mekanisme dan prosedur yang tetap.
“Apakah dia artis, petahana, birokrat, pengusaha, TNI, Polri, atau yang lain, tidak ada bedanya,” tandas Ucu.
Lagi pula, pihaknya meyakini masyarakat saat ini lebih rasional menentukan pilihan. Kata Ucu, masyarakat idealnya melihat seorang calon kepala daerah dari sisi kapabilitas dan kemampuan mengurus daerah tersebut.
Dari informasi yang dihimpun Radar Bekasi, sejumlah partai sudah melirik nama-nama artis beken tersebut, di antaranya Lucky Hakim, Hengki Kurniawan, Anang Hermansyah, Dian Sastrowardoyo, Nadia Vega, Dude Herlino, Laudya Chinthya Bella, Ineke Koesherawati, Tantowi Yahya, Raffi Ahmad serta Nurul Arifin.
Sekretaris DPC PDIP Kota Bekasi, Tumai mengaku partainya sedang membidik beberapa artis dalam list nama bakal calon walikota dan wakil walikota yang akan mewakili partai berlambang banteng moncong putih itu.
“Memang sudah ada yang dilirik, cuma masih harus dibahas oleh partai,” tuturnya.
Hal senada juga dilakukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bekasi.
“Kebetulan stok artis kami di PAN banyak. Mereka kader, bahkan ada yang sudah menjabat di DPR RI, hanya saja PAN belum menentukan siapa yang akan direkomendasi dari partai. Jika memang artis harus dimunculkan, itu tidak masalah, dan kami pernah melakukannya di Pilkada lalu,” terang Wakil Ketua DPD PAN Kota Bekasi, Saiful Bahri.
Tak ketinggalan, Gerindra Kota Bekasi juga membidik sejumlah artis untuk diusung di Pilkada mendatang.
“Kami serahkan semua kepada DPP, siapa yang akan direkomendasi. Soal artis, Gerindra banyak kader yang berprofesi sebagai artis, bisa saja itu dimunculkan,” ujar Wakil Ketua DPC Gerindra Kota Bekasi, Irman Firmansyah.
Lanjut dia, tentu kehadiran para artis tersebut diharapkan bisa lebih menarik perhatian para pemilih yang awalnya berniat memilih Golongan Putih (Golput). “Selain populer, ada daya tarik tersendiri menunculkan artis di Pilkada,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi mengungkapkan, dari pengalaman Pilkada sebelumnya, popularitas seseorang sangat berpengaruh dalam Pilkada. Namun, popularitas itu tidak selalu linear dengan elektabilitas.
“Banyak yang populer, tapi tidak juga terpilih,” bebernya.
Ia menambahkan, umumnya, popularitas berpengaruh dengan tingkat keterkenalan di masyarakat. Dalam hal pencalonan sejumlah artis dalam Pilkada mendatang, KPU memastikan tidak mengistimewakan mereka.
Walaupun banyak penggemar artis, menurut dia, kerja KPU sudah terikat dengan mekanisme dan prosedur yang tetap.
“Apakah dia artis, petahana, birokrat, pengusaha, TNI, Polri, atau yang lain, tidak ada bedanya,” tandas Ucu.
Lagi pula, pihaknya meyakini masyarakat saat ini lebih rasional menentukan pilihan. Kata Ucu, masyarakat idealnya melihat seorang calon kepala daerah dari sisi kapabilitas dan kemampuan mengurus daerah tersebut.
(ant) sumber:pojok jabar
0 komentar:
Post a Comment