Banner 1

Thursday, 30 November 2017

Parungpanjang Bogor Jadi Kota Debu, Warga Ancam Ontrog Istana


Jika Anda menemukan banyak truk pengangkut galian lalu lalang dengan debu yang memerikan mata dan menganggu pernapasan di sepanjang jalan, mungkin Anda berada di Parungpanjang.

Wilayah yang berada di ujung perbatasan antara Kabupaten Bogor dengan Tangerang itu belakangan ramai karena disebut sebagai Kota Debu.

Julukan anyar ini merupakan puncak kekecewaan warga akibat semakin meningkatnya volume lalu lalang truk yang membuat debu dimana-mana. Kejadian ini bukan baru-baru ini saja, namun sudah terjadi bertahun-tahun.

“Bogor itu dikenal dengan kota hujan. Namun di Parungpanjang ini bukan Kota Hujan, tapi Kota Debu. Setiap hari, dari pagi sampai malam disuguhi debu,”  ujar  Tokoh Pemuda Parungpanjang, Eki Maulana, kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).

Warga kata dia sudah lelah karena setiap hari disuguhin debu. Apalagi, tidak ada iktikad baik dari Pemkab Bogor untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Karena itu jalan satu-satunya adalah dengan mengadu langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor.

“Kami akan segera ke Istana Bogor. Mengadukan nasib kami ini kepada Presiden Jokowi secara langsung,”  lirihnya.

Kenapa langsung ke istana? Menurut dia, kebetulan presiden akan berkantor di Bogor selama sebulan. Hal itu dirasa  merupakan momentum yang bagus untuk menyuarakan uneg-uneg warga.

“Kami akan ngadu terkait debu, jalan rusak dan kendaraan besar pengangkut hasil tambang melintasi di Kecamatan Parungpanjang,” tuturya.

Ya, aksi ini merupakan klimaks dari segala permasalahan penyalahgunaan jalan provinsi menjadi jalan tambang di Parungpanjang. Sebab, belajar dari yang sudah-sudah, keluhan yang mereka lakukan ke pemerintah kecamatan, pemkab dan teranyar ke Pemprov Jabar tak kunjung digubris.

“Oleh karena itu,  kita harus temui pemerintahan yang lebih atas lagi. Kita harus temui Presiden Jokowi,”  timpal  Tokoh Masyarakat Parungpanjang Ache Imran.

Rencananya aksi demo masyarakat Parungpanjang ke Istana Bogor akan dilaksanakan pada Rabu (6/12/17) mendatang.  “Pembagian tugas sudah dilakukan. Mulai siapa yang mengurus perizinan sampai transportasi dan akomodasi,” pungkasnya.



sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment