Tuesday, 28 November 2017
BUMD Bandung Barat Masuk Catatan Hitam
NGAMPRAH – Mangkirnya Direksi BUMD Kabupaten Bandung Barat PT. Perdana Multiguna Sarana (PMgS) menyulut emosi anggota DPRD Bandung Barat dan meminta Direktur Utama Eddy Muklas segera dicopot.
Sebelumnya, setelah mangkir dua kali panggilan evaluasi akhir tahun, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) PT. Perdana Multiguna Sarana (PMgS) masuk catatan hitam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Ketua Fraksi Hanura DPRD KBB, Eber Nah Simbolon meminta Bupati Abubakar segera mengganti Direktur PT PMgS Eddy Muklas dan jajaran direksinya segera mungkin.
“Saya minta diganti, dari sisi kepatuhan hanya membahas anggaran tidak hadir, ini sama dengan melecehkan DPRD sebagai lembaga pengawasan,”.
DPRD berang lantaran mangkir dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Pembahasan Badan Anggaran terkait penyertaan modal Rp35 Miliar.
“Maksudnya kami mengundang minta progresnya seperti apa, jangan hanya bisa minta anggaran miliaran rupiah saja tapi mana hasilnya? Kami ingin tau,” ungkap Wakil Ketua DPRD KBB Syamsul Maarif.
Dengan mangkirnya direksi PT. PMgS ini, Syamsul mendesak Bupati Bandung Barat Abubakar untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh baik penyertaan modal maupun progres perusahaan air bersih yang dikelola PMgS.
“Ini menjadi catatan serius bagi kita semua untuk dilakukan evaluasi yang menyeluruh agar anggaran yang diberikan kepada PT PMgS bisa dipertanggung jawabkan kepada DPRD,” kata Syamsul.
Menurutnya, semua lembaga apapun yang melibatkan keuangan daerah harus tertib aturan dan mematuhi proses pengawasan yang dilakukan DPRD.
“Semua lembaga apa pun yang memanfaatkan serta mengajukan APBD kita panggil untuk rapat diminta laporan karena fungsi kita selain penganggaran juga pengawasan,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur utama PT. PMgS, Eddy Muklas berkilah, ketidakhadiran dirinya lantaran sedang libur cuti dan telah menunjuk direktur keuangan untuk menghadiri agenda krusial itu.
“Saya kebetulan sedang cuti, dan saya sudah tugaskan direktur keuangan untuk mewakili saya, tetapi ternyata direktur keuangan sedang jadwal kontrol kesehatan. Namun, saya sudah koordinasi dengan Komisi II maupun banggar perihal cuti dan jadwal kontrol tersebut,” cetusnya.
(RBD/nif/pojokjabar)
Sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Sekolah di Wilayah Kabupaten Bekasi Keberatan Rencana UNBK SMP KARANGBAHAGIA – Sejumlah sekolah tingkat SMP di wilayah kabupaten Bekasi, mengaku keberatan dengan rencana pemerintah untuk melaksanakan Ujian Nasional berbasis Komputer (UNBK) tahun depan. Pasalnya, banyak sekolah yang be… Read More
Warga Keluhkan Pelayanan Puskesmas Cilangkap Depok, Ini Alasanya… DEPOK – Seorang warga netizen asal Kelurahan Cilangkap, Tapos bercuit di sosial media facebook dengan nama akun Adhe Aje, selasa (14/11/17). Keluhan tersebut berisi “Mohon sidaknya Dinkes Depok, ni untuk puskesmas Cilangka… Read More
Dana Alokasi Umum Pemkot Bandung Dipotong Rp 180 Miliar BANDUNG – Pengetatan anggaran fiskal oleh Pemerintah pusat membuat DAU (Dana Alokasi Umum) untuk Pemkot Bandung dipotong Rp 180 Miliar.Dampak dari kebijakan Menteri Keuangan tersebut baru terasa sekarang, Pemkot Bandung ha… Read More
Tak Kembalikan Mobil Dinas, 32 Dewan Terancam Tak Dapat Tunjangan Transport BEKASI – Deadline terakhir pengembalian mobil dinas anggota DPRD Kota Bekasi, ternyata tak ditaati para wakil rakyat. Hingga kemarin, baru 14 anggota dewan yang mengembalikan pelat merah.“Baru 14 orang hingga pukul 16.20 … Read More
PJU Baleendah Kabupaten Bandung Gelap Gulita KABUPATEN BANDUNG – Jalan Raya Bojongmalaka Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung gelap gulita karena Penerangan Jalan Umum (PJU) yang sangat minim. Akibatnya, jalan yang sepi dan gelap itu rawan terjadi kecelakaan dan ber… Read More
0 komentar:
Post a Comment