Tuesday, 28 November 2017
Nikah Massal 2017 di Kota Bandung ‘Diserbu’ 40 Pasangan
BANDUNG – Sebanyak 40 pasangan dinikahkan dalam kegiatan nikah masal yang digelar di Pendopo Kota Bandung. Para pengantin tidak hanya berasal dari Kota Bandung, tetapi juga wilayah sekitar Kota Bandung, seperti Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, dan Kab. Sumedang.
Walikota Bandung Ridwan Kamil yang turut hadir menjadi salah satu saksi nikah pasangan pertama, yakni Moch.Arofi dan Yuni Reza, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memfasilitasi mereka yang ingin menikah namun menemui berbagai kendala. Salah satunya kendala ekonomi dan prasyarat administratif.
“Ini adalah dalam rangka kita membantu mereka yang mungkin merasa kesusahan untuk urusan menikah pun. Kan banyak prasyarat dan kebutuhan yang mungkin secara ekonomi tidak memungkinkan,” ujar Emil.
Istimewanya, acara ini tidak hanya diikuti oleh mereka yang baru menikah. Ada pula pasangan yang sudah menikah secara agama namun belum tercatat di Kantor Urusan Agama dan tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Mereka yang tidak tercatat oleh negara tidak memiliki dokumen pernikahan. Hal itu akan berdampak pada dokumen kependudukan lainnya, seperti Akta Kelahiran untuk anak dan sebagainya.
“Supaya anaknya kalau lahir mereka punya akta kewarganegaraan yang legal untuk hak dan kebutuhannya,” imbuh Ridwan.
Ketua IPSM Kota Bandung Ajie Giyatmiko menuturkan, itulah mengapa banyak pula pasangan usia 50 tahun ke atas yang menjadi peserta nikah masal. “Paling tua usia 51 tahun. Paling muda, perempuan usia 20 tahun,” terang Ajie.
Ia menambahkan, pernikahan massal ini digelar berkat bantuan dari berbagai pihak, termasuk komunitas dan sektor swasta sebagai sponsor. Sebab seluruh peserta berasal dari kalangan menengah ke bawah. Panitia memfasilitasi kebutuhan akad menikah, mulai dari penghulu, cincin emas seberat 4 gram, dan seperangkat alat shalat sebagai mahar.
“Itu semua berkat bantuan dari semua pihak, termasuk sponsor, komunitas, dari TP PKK Kota Bandung, dan lain-lain. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu,” ucapnya.
(RBD/mur/pojokjabar)
Sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Ternyata Perumahan Arden Residence Tak Terdata di DPMPTSP Depok DEPOK – Ini harus disikapi serius kalau mau Perda Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ditegakan. Ternyata, perumahan Arden Residence di Jalan Pramuka, Kelurahan Mampang, Pancoranmas tidak terdata di Dinas Penanaman Modal dan Pe… Read More
Kasus Pembebasan Lahan Tol Depok-Antasari Terang Benderang DEPOK – Ada fakta baru dalam sidang gugatan perkara pembebasan lahan pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari), jumát (13/10/17). Dugaan adanya pemalsuan identitas dan tandatangan pemilik lahan atas nama Mawardin, benar adan… Read More
Letkol Inf Iskandarmanto Dandim Depok DEPOK – Ada wajah baru di tubuh Komando Distrik Militer (Kodim) 0508/DPK. Jumát (13/10/17), orang nomor satu di Kodim 0508/DPK mengalami perubahan. Dari Letkol Inf. Slamet Supriyanto digantikan Letkol Inf R. Moch. Iskandar… Read More
Dinkes Depok: Awas Musim Pancaroba Penyakit Berdatangan DEPOK – Musim pancaroba atau pergantian musim sudah datang. Tak ayal, sejumlah jenis penyakit akan hingga ditubuh manusia. Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok, meinta khalayak Kota Depok berhati-hatai dan menjaga kondisi badan.… Read More
Seorang Buruh Tani di Bandung Barat Nekat Merampok, Polisi pun Ia “Hajar” CIMAHI – Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat, buruh tani di Kabupaten Bandung Barat ini banting setir menjadi perampok.Usianya tak muda lagi, namun dengan segala kebutuhan yang diperlukannya, TT (40) dan … Read More
0 komentar:
Post a Comment