Banner 1

Tuesday, 28 November 2017

Anggaran Pengadaan Transportasi Ditolak, Bima Minta Bantuan Pemprov DKI, Alasannya…


Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto terus berusaha agar program metode konversi 3 angkot jadi 1 bus bisa direalisasikan.

Padahal anggaran  subsidi untuk kegiatan bidang transportasi sebesar Rp78 miliar ditolak DPRD Kota Bogor dalam APBD 2018.

“Kita akan mencari terobosan lain. Misalnya mengajukan bantuan ke Provinsi DKI Jakarta. Tapi jika tidak juga, paling menyiapkan infrastruktur dan (subsidi) baru dianggarkan tahun 2019,” kata Bima, Senin (27/11/2017).

Bima menjelaskan, terkait dengan pengadaan armada bus dengan medote konversi 3 angkot jadi 1 bus sudah ada badan hukum yang bersedia sehingga merekalah yang nantinya mengadakan armada bus sendiri.

“Jadi untuk pengadaan bus tetap berjalan, bulan Februari 2018 itu tetap pada pengadaan bus dengan subsidi baru di tahun depan,” ucapnya.

Bima mengklaim bahwa kucuran anggaran subsidi untuk memberikan standar pelayanan minimum. Bus tertib tidak berhenti sembarang, datang tepat waktu sehingga tidak menimbulkan kemacetan.

“Karena kita tidak dikasih subsidi, tidak ada pemaksa. Standar pelayanan minimum tidak berjalan. Kenapa perlu subsidi, supaya ada pelayanan minimum, jadi kalau tidak ada subsidi mereka tetap berjalan konversi, tetapi tidak ada pemaksa,” jelasnya.

Saat ditanya secara global pos anggaran kegiatan bidang transportasi di APBD 2018, Bima mengatakan, saat ini sedang proses konsolidasi untuk mengatur kembali guna memastikan APBD 2018 efektif dan efisien.

Bahkan untuk itu, ia meminta semua kepala OPD untuk audensi dengannya untuk mengecek satu per satu item kegiatan membutuhkan anggaran.

“Dan ini harus mendapat perhatian khusus,” tegas politisi PAN itu.



sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment