Friday, 24 November 2017
Home »
metropolitan
» Kebun Raya Bogor Bebas Kendaraan Sulit Diterapkan
Kebun Raya Bogor Bebas Kendaraan Sulit Diterapkan
Diperbolehkannya kendaraan roda empat masuk ke Kebun Raya Bogor (KRB) mendapat sorotan. Sebab, tak jarang banyak wisatawan yang berjalan kaki terganggu akibat hilir mudiknya kendaraan. Dorongan agar diterapkan car free day (CFD) atau kawasan bebas kendaraan di KRB pun mencuat.
Menanggapi itu, Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Informasi Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) KRB-LIPI, Rosiniati Apriani Risna mengaku larangan kendaraan masuk ke KRB masih sulit diterapkan “Upaya ke arah sana sedang diupayakan.
Namun beberapa masalah seperti terbatasnya lahan parkir masih menjadi faktor yang membatasi KRB untuk membuat kebijakan tersebut,” ungkap Risna.
Saat ini, pihaknya tidak bisa menambah kawasan untuk slot parkir di dalam KRB, sebab akan mengurangi ruang terbuka hijau (RTH). Sementara, Pemkot Bogor juga tidak memiliki area untuk menampung parkir kendaraan pengunjung KRB terutama di hari libur.
Karenanya, dengan sangat terpaksa, kebijakan mengijinkan kendaraan masuk harus ditempuh sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan di sekeliling KRB dan Istana Bogor.
Namun, kebijakan mobil masuk kebun raya hanya diterapkan pada hari Senin-Sabtu. Sedangkan Minggu tidak diperbolehkan.
“Kami juga sedang menjajajaki sponsorship dengan pihak swasta untuk mengoperasikan sepeda bagi pengunjung dan petugas lapangan,” terang Risna.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku sangat setuju dengan masyarakat dan wisatawan KRB yang ingin KRB bebas dari kendaraan. Masalahnya, adalah minimnya kantong di sekeliling KRB. “Bayangkan saja, setiap akhir pekan, 10 hingga 15 ribu orang masuk ke KRB sedangkan di dalam KRB tidak memiliki parkir,” bebernya.
Nah, solusi yang ditawarkan pemkot adalah dengan akan membangun parkir di Pasar Bogor. Rencananya Bogor Plaza akan disulap menjadi lahan parkir. “Tapi tetap saja, Kota Bogor perlu kantong-kantong parkir tambahan,” jelasnya.
Tapi masalah sebenarnya kata Bima, tingginya penggunaan kendaraan pribadi. Makanya, yang sedang ia perbaiki sekarang ini adalah transportasi publik.
Sehingga banyak wisatawan ataupun para menteri kabinet yang terus berdatangan ke Kota Bogor bisa mengandalkan transportasi publik di Bogor
Sebelumnya, aksi protes kendaraan masuk KRB viral di media sosial Facebook. Pemilik Facebook dengan nama akun Bayu Bajra menuliskan unek-uneknya tentang kebijakan KRB yang membolehkan kendaraan keliling hutan.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment