Banner 1

Thursday 30 November 2017

Kopi Lendong Tanjungsari Bogor Bisa Atasi Gangguan Seksual


Selain menjadi prodak unggulan Desa Tanjungsari, kopi Lendong Tanjungsari Bogor diyakini oleh masyarakat sekitar berkhasiat untuk kesehatan.

Kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Kepala Desa Tanjungsari, Didi Rosidi menerangkan, masyarakatnya telah meyakini kopi Lendong sebagai obat herbal untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Salah satunya masuk angin.

“Biasanya kalau masuk angin warga kami cukup minum air hangat, disusul kopi lendong pahit dan kembali minum air hangat. Hitungan detik langsung hilang masuk anginnya,” kata Didi.

Anehnya, khasiat itu hanya terdapat pada kopi hasil tangan petani Tanjungsari. Untuk kopi-kopi kemasan tak memiliki khasiat yang sama.

“Kalau pakai kopi lain gak akan ada khasiatnya. Makanya kopi Lendong sekarang sudah merata dinikmati warga sekitar, salah satunya sebagai obat,” tukasnya.

Tak hanya itu, banyak juga warga yang meyakini kopi Lendong dapat meningkatkan stamina. Karenanya, tak jarang warga yang mengaku lebih dulu meminum kopi sebelum berhubungan dengan istrinya. “Beneran terjadi. Warga banyak yang kasih tahu ke saya, setelah minum kopi staminanya meningkat,” tuturnya.

Kondisi itu dibenarkan oleh Kepala UPT Pengembangan Teknologi dan Peredaran Hasil (PTPH), Wilayah Jonggol, Tatang Mulyadi. Menurutnya, keyakinan warga berdasarkan pengalaman empiris. Sehingga warga kini menjadikan kopi sebagai obat.

“Yang terjadi memang seperti itu. Mungkin saja, efek dari kopi itu dikarenakan produk kopi Lendong dihasilkan dari proses pemupukan alam, bukan dengan kimia,” tuturnya. Karenanya, sambung dia, khasiat itu tak dimiliki oleh kopi-kopi kemasan lainnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, berdasarkan hasil penelitian yang pernah ia ketahui, kandungan kafein dalam kopi ternyata juga mampu mengobati disfungsi ereksi. Menurutnya, kafein memiliki kemampuan untuk meningkatkan suplai darah segar dari otak ke organ genital.

“Saya pernah baca, kalau kopi memiliki kemampuan untuk mengobati gangguan seksual seperti disfungsi ereksi, dan membantu pria untuk membantu mencapai ereksi lebih kuat,” tukasnya.

Karena mafaat itu, Tatang mengaku terus mempertahankan cara tanam organik yang dilakukan oleh petani. Yakni, dengan tidak memberikan pupuk orea pada tiap batang pohon kopi. “Kita maksimalkan gunakan pupuk kandang untuk menjaga kopi ini agar tetap organik,” tukasnya.



sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment