Wednesday, 29 November 2017
Bangunan di Venue Latihan Menghalangi, Nasib PSAWI Kabupaten Bekasi Belum Jelas
BEKASI – Cabang olahraga Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) Kabupaten Bekasi hingga saat ini masih libur menjalani latihan, karena adanya bangunan semi permanen yang menghalangi lokasi latihan mereka di Situ Cibereum, Desa Lambang Jaya, Kecamatan Tambun Selatan.
Padahal dalam waktu dekat, mereka akan mengadapi Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII.
Pihaknya hingga saat ini masih mencari tahu pemilik bangunan tersebut, yang dinilai mengganggu jalannya latihan.
“Sekarang di danau ada keramba, dan bangunan apung. Saya sampai sekarang masih mencari tahu (pemilik bangunan, red),” ujar Ketua Umum PSAWI Kabupaten Bekasi, Ira Tulong, kepada Radar Bekasi.
Lanjut Ira, informasi sempat diterima olehnya. Pemilik bangunan apung tersebut dikabarkan adalah warga sekitar.
“Saya belum bicara langsung. Hanya,informasi sekilas pemilik itu mengakui bangunan milik pribadi,” katanya.
Baginya, secara aturan jelas untuk mendirikan bangunan, harus ada mekanisme yang ditempuh. Karena danau Cibereum merupakan aset pemerintah daerah yang tidak bisa semena- mena di eksploitasi.
“Tidak bisa gitu, kan itu jelas milik negara,” tegasnya.
Disinggung mengenai ultimatum yang sempat disampaikan, dirinya tidak menjelaskan secara mendetail. Hanya saja, dirinya menyebut, dari pihak PJT sudah memberikan arahan untuk berhenti latihan dan menggunakan vanue tersebut.
“Tapi, ada statement bahwa ski air tidak boleh latihan lagi di situ cibereum,” bebernya kepada Radar Bekasi, Kamis (16/11/2017).
Diketahui, bangunan yang dibangun di bibir situ merupakan tempat ternak ikan, tepatnya di bagian timur yang biasa digunakan sebagai lokasi belok kapal boat saat atlet latihan. Bangunan tersebut juga berada di pintu masuk kapal boat.
Pengcab PSAWI juga sudah mengeluarkan statmen akan berhenti melakukan pembinaan jika lokasi latihan tersebut masih terdapat bangunan yang menghambat program latihan. Apalagi bangunan tersebut tidak memiliki izin resmi dari pemerintan setempat.
“Saya sudah ultimatum, kalau itu barang gak dikeluarkan saya stop dari ski air. Karena jelas pemda sangat tidak mendukung cabor ini,” tegasnya.
(dan)
Sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Pembangunan TOD Stasiun Pondok Cina Depok “Ditodong” 25 Tuntutan DEPOK – Pembangunan mega proyek rumah susun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), di Stasiun Pondok Cina (Pocin) tak akan berjalan mulus.Masalahnya, warga RW8 Kelurahan Pondok Cina, Beji meminta 25 tuntunan ji… Read More
aSurat Tak Ditanggapi Pemkab Bogor, Wali Kota Bekasi Bakal Susuri Kali Cileungsi BANTARGEBANG – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menekankan semua perusahaan yang ada di Kali Bekasi melakukan pengolahan limbah dengan membuat Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).Dirinya akan meninjau langsung aliran Ka… Read More
Anggaran DAK Tak Terserap, DPRD Akan Pelototi Kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi CIKARANG PUSAT– Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi terancam tidak mendapakan bantuan anggaran dari Kementerian Pertanian (Kementan). Pasalnya, Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2016 dan 201… Read More
Bersaksi, Investasi Pandawa Group Mencurigakan DEPOK – Tak terasa persidangan kasus penipuan dan penggelapan, investasi fiktif Pandawa Group sudah memasuki persidangan kesepuluh. Sidang yang masih beragendakan mendengar keterangan saksi terus dihadirkan Jaksa Penuntut … Read More
Anggaran Pilgub Jabar 2018 di Depok Capai Rp30 M DEPOK – Anggaran Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018 mendatang di Kota Depok sebesar Rp30 miliar. Jumlah tersebut lebih sedikit dari Pilkada Kota Depok 2015.“Perkiraan pagu untuk Pilgub Jabar di Depok sekitar… Read More
0 komentar:
Post a Comment