Wednesday, 29 November 2017
Warga Medansatria Pertanyakan Perbaikan Drainase yang Tak Sesuai Perencanaan
MEDANSATRIA – Warga kelurahan Pejuang kecamatan Medansatria, mempertanyakan proses perbaikan saluran air atau drainase di lingkungan RT 01 dan RT 02 RW 10 Kelurahan Pejuang. Pasalnya, perbaikan saluran air tersebut tidak sesuai dengan perencanaan.
Selain itu juga, proyek pengerjaan saluran air dengan nilai Rp200 juta tersebut dinilai tidak tepat sasaran. Salah seorang warga RW 10, Andi mengatakan, dana sebesar Rp200 juta tersebut seharusnya untuk perbaikan saluran air. Namun sebagian justru untuk pembangunan gapura.
“Yang saya lihat perbaikan saluran air hanya memperbaiki yang rusak saja dan bahan-bahan untuk memperbaiki saluran air tidak memenuhi standar atau bisa dibilang tidak bagus,” ungkapnya kepada Radar Bekasi.
Selain itu, menurutnya, proses pengerjaan saluran air tidak transparan. Biasanya, kata dia, setiap pengerjaan dari anggaran pemerintah pasti ada papan pemberitahuan.
”Kalau disini tidak ada. Kami sangat khawatir anggaran tersebut tidak terserap dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu Ketua RW 10, Nurdin mengaku tidak mengetahui proses perbaikan saluran air tersebut.
“Saya aja pas taunya perbaikan lingkungan setelah proyek perbaikan itu berjalan. Untuk perbaikan lingkungan apa saja yang di perbaiki saya tidak tau,” kata Nurdin kepada Radar Bekasi (grup pojokjabar.com) saat di tememui di kediamannya.
Lurah Pejuang Isnaini mengatakan, proses perbaikan saluran air tersebut merupakan tanggung jawab dari Badan Kesewadayaan masyarakat (BKM) kelurahan pejuang. Dia meminta, anggaran yang dikeluarkan dari pemerintah Kota Bekasi bisa tepat sasaran.
“Saya sebagai lurah hanya mengetahui saja bahwa perbaikan tersebut sudah berjalan dan sudah mendapat bantuan dari pemerintah, untuk teknisnya itu memang langsung di monitor oleh BKM Kelurahan Pejuang” ungkapnya.
(pra)
Sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Pengembalian Dana Nasabah Koperasi Pandawa Kota Depok Belum Jelas! DEPOK – Deputi Komisioner Manajemen Strategis OJK, Hendrikus Ivo menyatakan, sampai hari ini Satgas belum memperoleh laporan dari pengurus Pandawa Group mengenai pengembalian dana nasabah.“Tetapi pada saat dimintai penje… Read More
Pemberantasan Sampah di Kota Depok Bakal Menjadi Contoh bagi Kota dan Kabupaten di Indonesia DEPOK – Walikota Osaki Jepang, Yasuhiro Higashi mengatakan, pemanfaatan sampah menjadi barang layak pakai kini tidak bisa lagi dipandang remeh.Bahkan, kerjasama antara Kota Depok dan Kota Osaki Jepang juga terkait pengel… Read More
Pemberantasan Sampah di Kota Depok Bakal Menjadi Contoh bagi Kota dan Kabupaten di Indonesia DEPOK – Walikota Osaki Jepang, Yasuhiro Higashi mengatakan, pemanfaatan sampah menjadi barang layak pakai kini tidak bisa lagi dipandang remeh.Bahkan, kerjasama antara Kota Depok dan Kota Osaki Jepang juga terkait pengel… Read More
Yeay… Walikota Osaki Jepang Bantu Kota Depok Berantas Sampah DEPOK – Pengelolaan sampah di Kota Depok yang masih manual, kedepannya akan diperbarui.Belum lama ini, Osaki Jepang siap membantu memodernisasi alat menjadi lebih canggih dan fasilitas bagi Sumber Daya Manusia (SDM) di 4… Read More
Raskin Jadi Rastra Bagaikan Simalakama di Kota Depok DEPOK – Kepu tus an Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dengan merubah istilah beras miskin (raskin) menjadi beras untuk keluarga sejahtera (rastra) mulai 2017, ibarat buah simalakama.Di satu sisi, Pem… Read More
0 komentar:
Post a Comment