Banner 1

Thursday 30 November 2017

Keren, Kampung Cibunut di Kota Bandung Jadi Berwarna

BANDUNG – Perkampungan kumuh di Sumur Bandung disulap jadi destinasi wisata. Ada 300 rumah yang diwarnai beragam gambar dan mural. Nampak istimewa karena masing-masing memiliki tema dan warna tersendiri sebagai identitas.

“Alhamdulilah Kota Bandung memiliki kawasan baru yang bersih, rapih, menarik dan inovatif serta inspiratif, namanya Cibunut Berwarna,” ucap Walikota Bandung, Ridwan Kamil saat ditemui disela-sela peresmian Kampung Cibunut, di Jalan Sunda, Kota Bandung, Senin (27/11/17).

Di Kota Bandung, ada kawasan baru yang menarik untuk di kunjungi. Kampung Cibunut namanya. Kampung yang terletak di RW 7, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, baru saja diresmikan oleh Walikota Bandung, sebagai Kampung Cibunut Berwarna.

Tak kurang dari 300 rumah diwarnai beragam gambar dan mural. Setiap rumah nampak istimewa karena masing-masing memiliki tema dan warna tersendiri sebagai identitas.

Setiap warna dan mural yang menempel di dinding memiliki arti berbeda mulai dari lingkungan, perdamaian, kaulinan budak, sejarah, hingga bertemakan pendidikan. Dulu kawasan Cibunut acap kali disebut sebagai daerah kumuh dan kotor.

Namun, dalam dua tahun terakhir warga bergotongroyong membenahi lingkungannya menjadi asri dan rapih. Satu-persatu rumah diberi aksen warna yang menarik, sehingga siapapun yang datang berkunjung pasti terkesan dengan perubahan drastis itu.

Emil sapaan Ridwan Kamil mengungkapkan, kampung Cibunut bisa berubah menjadi daerah yang berwarna berkat hasil kerja sama banyak pihak. Dulax sebagai pihak swasta, komunitas mural Bandung dengan iniasi dari Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) dan warga Cibunut serta jajaran alumni SMA 3 sebagai penggagas.

Semua berkontribusi dalam menjaga dan mempercantik Cibunut Berwarna. “Mudah-mudahan Cibunut bisa kita promosikan sebagai wisata kampung di Kota Bandung,” kata Emil.

Menurut Emil, kampung Cibunut Berwarna bisa menjadi kampung percontohan bagi kampung-kampung lain di Kota Bandung. Namun, bagaimanapun, imbuh Emil, kampung kreatif akan tercipta jika warganya turut serta dalam perubahan.

“Ini bisa dicontoh. Selain menambah daya tarik untuk wisatawan, juga menjadi bagian dalam menjaga lingkungan,” jelasnya.

Dengan total wilayah seluas 28.643 meter pesegi, setidaknya setidaknya 4.500 liter cat Dulux habis digunakan dilebih 300 rumah dan 40 tembok di RW 7.

“Kami berikan kesempatan kepada warga untuk memilih warnanya sendiri. Kebanyakan yang di cat adalah tembok luar, jadi digunakan produk cat Dulax Weathershield,” kata Head of Brand & Consumer Marketing PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) Anastasia Tirtabudi.

Anastasia menambahkan, setelah Kampung Cibunut tidak menutup kemungkinan kedepannya akan diterapkan kembali di kampung-kampung lain seiring dijadikannya kampung Cibunut Berwarna sebagai percontohan.

“Saat ini masih tahap ekplorasi tapi belum tahap konfirmasi. Kita lihat saja nanti perkembangannya seperti apa,” pungkasnya.
(RBD/arh/pojokjabar)


Sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment