Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor 2018 semakin berwarna. Tak hanya diramaikan oleh para politisi, sejumlah PNS di lingkungan Pemkab Bogor diam-diam mulai bergerilya mencari dukungan.
Meski begitu, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor belum menerima laporan adanya PNS yang maju sebagai calon bupati ataupun wakil bupati. “Sejauh ini belum ada yang melapor ke kami,” ujar Kepala BKPP Kabupaten Bogor Dadang Irfan.
Berdasarkan aturan kata dia, PNS yang hendak maju sebagai kepala daerah harus mengajukan pensiun dini jika dia belum habis masa kerjanya. “Karena bersangkutan sudah terikat dengan partai politik, sehingga status PNS-nya harus dihilangkan,” beber dia.
Ketentuan tersebut tercantum dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang-Undang.
Pengajuan pensiun, kata Dadang, dapat dilakukan setelah yang bersangkutan mendapatkan ketetapan dari KPU Kabupaten Bogor sebagai calon bupati atau wakil bupati.
Jika tak juga membuat surat pengajuan pensiun, maka BKPP yang akan membuatkan surat pemberhentian dari PNS. “Kalau dia tidak buat surat itu maka tidak akan mendapatkan haknya, karena itu masuk ke dalam pelanggaran,” ucapnya.
Berkaca dari penyelenggaraan Pilkada sebelumnya, memang belum pernah ada PNS yang harus mengundurkan diri saat mencalonkan sebagai kepala daerah. Sebab dulu PNS yang maju pilkada cukup mengajukan cuti saja.
Dia menambahkan, sampai saat ini, belum ada pelanggaran yang dilakukan oleh PNS di lingkup Pemkab Bogor terkait hajatan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Walaupun, memang sudah banyak spanduk atau baliho sejumlah PNS yang bertebaran. “Belum ada sanksi yang diberikan karena memang belum ada pelanggaran yang dilakukan,” pungkasnya.
Sekadar informasi, sejumlah baliho dukungan sejumlah PNS Kabupaten Bogor untuk maju menjadi Bupati Bogor 2018 mulai ditemukan di sejumlah wilayah di Tegar Beriman.
Diantaranya, spanduk dan baliho milik Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Asep Ruhiyat, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor Dace Supriadi, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) TB Luthfie Syam dan Camat Jonggol Beben Suhendar.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment