Ponorogo - Duka mendalam dirasakan keluarga besar SD Negeri Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. 11 Siswa dan 1 guru menjadi korban tanah longsor. Bahkan tiga siswa harus kehilangan kedua orang tua.
"Ada 11 anak yang menjadi korban dan satu guru. Dengan rincian, 3 anak kehilangan kedua orang tuanya, satu anak kehilangan ayah, satu anak kehilangan ibu dan adik serta satu orang guru yang rumahnya tertimbun," kata salah seorang guru SDN Banaran, Sudarsio, Kamis (6/4/2017).
Tidak hanya kehilangan anggota keluarganya, sebagian siswa juga harus kehilangan tempat tinggal. Berikut ini nama-nama siswa dan guru SD Banaran yang terdampak tanah longsor Sabtu, 1 April lalu.
1. Brian, Kelas 4, ibu dan bapak hilang, rumah tertimbun longsor
2. Putri Ananta, kelas 3, ibu dan anak hilang
3. Dia Rosa, Kelas 6, ibu dan bapak hilang
4. Intan, Kelas 4, ibu dan adik hilang, rumah tertimbun longsor
5. Agus Tri Saputra, Kelas 4, bapak hilang
6. Roin Umaya, Kelas 6, rumah tertimbun longsor
7. Michael, Kelas 3, rumah tertimbun
8. Jihan, Kelas 2, rumah tertimbun longsor
9. Adin, kelas 2, rumah tertibun longsor
1o. Naila safitri, kelas 4, rumah tertimbun longsor
11. Mei, Kelas 2, rumah tertimbun longsor
12. Duduk Siswanto, guru, rumah tertimbun longsor
Pihaknya berharap, seluruh korban longsor yang hilang bisa segera ditemukan, sehingga proses pemulihan psikologis para siswa bisa dilakukan lebih cepat. Saat ini aktifitas seluruh siswa SD Negeri Banaran di Masjid Ibadus Sholihin, karena takut terjadi longsor susulan.
Sementara itu hingga hari kelima proses pencarian korban hilang, tim SAR gabungan baru berhasil menemukan tiga jenazah, sedangkan 25 sisanya masih dalam penyisiran. Rencananya hari ini pencarian akan kembali dilanjutkan dengan memfokuskan pada titik-titik yang dimungkinkan terdapat jasad korban.
Sumber:(detik.com)
0 komentar:
Post a Comment