BANDUNG – Jenazah Ipda Zasmi Diaz dimakamkan di TPU Nagrog, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/4/2017). Sebelumnya, jenazah disalatkan di masjid Nurul Hidayah yang tidak jauh dari rumah duka di kawasan Arcamanik. Lulusan Akpol tahun 2015 itu tewas bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri, di halaman masjid SPN Labuan Panimba Polda Sulawesi Tengah, Senin (3/4/2017).
Kejadian itu bermula saat rombongan personil Brimob Polri (resimen Polri dan Brimob Sulsel) tiba di SPN Polda Sulteng setelah bertolak dari Poso untuk melakukan serah terima penugasan Ops Tinombala tahun 2017.
Ipda Zasmi Dias diduga mengalami depresi usai menjalankan tugas dalam Operasi Tinombala untuk memburu teroris kelompok Santoso. Kejadian tersebut tidak lama usai kedatangan pasukan Resimen Brimob Kelapa Dua dan Brimob Polda Sulsel dari Poso, yang beristirahat sejenak di Sekolah Polisi Negara (SPN) Labuan Panimba, Kabupaten Donggala.
Zasmi Dias yang turut dalam rombongan tersebut, tiba di SPN Labuan Panimba sekitar pukul 15.00 Wita. Direncanakan rombongan pasukan tersebut akan melakukan upacara serah terima penugasan Operasi Tinombala. Sebelum serah terima, Zasmi Dias bersama sejumlah rekannya beristirahat di sekitar halaman masjid SPN Labuan Panimba.
Sekitar pukul 16.30 Wita terdengar letusan dari senjata api jenis clok miliknya sendiri. Sejumlah rekannya mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah. Pistol milik korban juga tergeletak tidak jauh dari tangannya. Diduga senjata itu ditembakkan korban ke kepalanya sendiri dari bagian bawah dagu ke atas kepala.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto membenarkan berita duka itu. “Ya, kemarin kejadiannya. Motifnya kita masih cari tahu ya,” kata Rikwanto, Selasa (4/4).
Saat ini kata dia, belum diketahui pasti apa penyebab bunuh diri salah satu lulusan Akpol tahun 2015 itu. Pasalnya dari pihak Brimob masih tertutup untuk memberikan keterangan.
(nda)
sumber:POJOKJABAR.com,
0 komentar:
Post a Comment