Jakarta - Pihak keluarga warga negara (WN) Jepang Inao Jiro (48) yang ditemukan meninggal gantung diri di rumahnya di Tangerang Selatan belum dapat dimintai keterangan. Meski begitu polisi sudah memeriksa tiga orang saksi terkait kematian Jiro.
"Sudah ada tiga orang yang kami periksa," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander lewat pesan singkat, Rabu (22/3/2017).
Baca juga: Polisi Pastikan WN Jepang Inao Jiro Meninggal karena Bunuh Diri
Alexander menerangkan tiga orang saksi itu merupakan pihak keamanan dan warga di sekitar rumah korban. Dia menambahkan pihak keluarga sendiri masih syok sehingga belum bisa dimintai keterangan.
"Dari luar keluarga yang sudah kita periksa, security, warga sekitar. Untuk keluarga masih syok," katanya.
Ditanya apakah Jiro Inao yang diduga bunuh diri tersebut merupakan Jiro Inao manajer JKT48, Alex masih akan memastikannya ke pihak keluarga.
"Untuk informasi tersebut belum dapat kami klarifikasi karena semalam pihak keluarga masih syok dan belum bersedia dimintai keterangan," tutur Alex.
Baca juga: WN Jepang Inao Jiro yang Bunuh Diri dan Sosok Manajer JKT48
Berdasarkan keterangan dari Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan, AKP H Mansuri, Rabu (22/3), Inao Jiro yang ditemukan tergantung di kamar mandi rumahnya pertama kali ditemukan pada Selasa (21/3) menjelang pukul 18.00 WIB oleh istri dan pembantunya.
"Hari Selasa tanggal 21 Maret 2017, telah terjadi bunuh diri. Korban atas nama Inao Jiro, WN Jepang, melakukan bunuh diri di kamar mandi," kata Mansuri.
Menurut keterangan pembantunya, Jiro terakhir kali terlihat usai menjemput anaknya sekitar pukul 15.00 WIB. Anak Jiro, Zh, sempat memanggil-manggil korban sekitar pukul 17.00 WIB namun tak ada jawaban.
Istri Jiro bersama dua orang petugas keamanan setempat langsung membawa Jiro ke RS Premier Bintaro. "Namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia," jelas Mansuri.
Terkait hal ini, Hits Records selaku label yang membawahi JKT48 telah mengucapkan bela sungkawa melalui akun Twitter mereka.
sumber:(detik.com)
"Sudah ada tiga orang yang kami periksa," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander lewat pesan singkat, Rabu (22/3/2017).
Baca juga: Polisi Pastikan WN Jepang Inao Jiro Meninggal karena Bunuh Diri
Alexander menerangkan tiga orang saksi itu merupakan pihak keamanan dan warga di sekitar rumah korban. Dia menambahkan pihak keluarga sendiri masih syok sehingga belum bisa dimintai keterangan.
"Dari luar keluarga yang sudah kita periksa, security, warga sekitar. Untuk keluarga masih syok," katanya.
Ditanya apakah Jiro Inao yang diduga bunuh diri tersebut merupakan Jiro Inao manajer JKT48, Alex masih akan memastikannya ke pihak keluarga.
"Untuk informasi tersebut belum dapat kami klarifikasi karena semalam pihak keluarga masih syok dan belum bersedia dimintai keterangan," tutur Alex.
Baca juga: WN Jepang Inao Jiro yang Bunuh Diri dan Sosok Manajer JKT48
Berdasarkan keterangan dari Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan, AKP H Mansuri, Rabu (22/3), Inao Jiro yang ditemukan tergantung di kamar mandi rumahnya pertama kali ditemukan pada Selasa (21/3) menjelang pukul 18.00 WIB oleh istri dan pembantunya.
"Hari Selasa tanggal 21 Maret 2017, telah terjadi bunuh diri. Korban atas nama Inao Jiro, WN Jepang, melakukan bunuh diri di kamar mandi," kata Mansuri.
Menurut keterangan pembantunya, Jiro terakhir kali terlihat usai menjemput anaknya sekitar pukul 15.00 WIB. Anak Jiro, Zh, sempat memanggil-manggil korban sekitar pukul 17.00 WIB namun tak ada jawaban.
Istri Jiro bersama dua orang petugas keamanan setempat langsung membawa Jiro ke RS Premier Bintaro. "Namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia," jelas Mansuri.
Terkait hal ini, Hits Records selaku label yang membawahi JKT48 telah mengucapkan bela sungkawa melalui akun Twitter mereka.
sumber:(detik.com)
0 komentar:
Post a Comment