BALI – Atraksi di Provinsi Bali memang tidak ada
matinya. Provinsi yang biasa disebut Pulau Dewata itu di akhir tahun
2016 punya rentetan acara yang serva wow. Salah satunya Denpasar
Festival alias Denfesyang akan diusung dengan tagline Pesona Indonesia
menyambut Tahun Baru di Denfes 28-31 Desember 2016, mendatang.
Perhelatan gawean Dinas Pariwisata Denpasar dan Kementerian Pariwisata
yang dipimpin Menpar Arief Yahya itu punya target besar. ”Target
Pengunjung 50.000 orang yang datang ke acara ini, rinciannya Wisman
80 persen dan Wisnus 20 persen. Kami sudah berkoordinasi dengan bagian
Ekonomi Setda Kota Denpasar untuk segera bisa mengeluarkan target
transaksi ekonomi untuk masyarakat Bali, Tahun Baru akan sangat meriah
di Bali,” ujar Walikota Walikota Denpasar I.B. Dharmawijaya Mantra yang
juga diamini Kepala Dinas Pariwisata Bali, Anak Agung Gede Yuniartha.
Agung mengatakan, pelaksana perhelatan ini adalah Pemkot Denpasar
yang didukung oleh Kemenpar dengan tema Padmaksara. Kata Agung, tujuan
dari acara ini adalah menarik lebih banyak wisatawan ke pusat kota
Denpasar agar pergerakan Wisman dan Wisnus saat Tahun Baru 2016 merata.
”Selain itu juga sebagai ajang untuk menampilkan kreativitas dan inovasi
berbasis budaya unggulan; ranah pelestarian seni dan budaya; serta
media dan ruang bagi berbagai komunitas dan masyarakat,” ujar pria
bertubuh kekar itu.
Tempat Kegiatan akan dilaksanakan di Areal Kawasan Catur Muka (titik
sentral /titik 0 Km Kota Denpasar). Peserta Kegiatan yang akan
menebarkan pesona adalah UMKM, komponen pariwisata, penggiat seni dan
komunitas kreatif, pelajar atau mahasiswa, dan masyarakat.
Untuk urusan kegiatan, imbuh Agung, akan ada Festival pameran,
parade, seni pertunjukan,kompetisi,fashion show, bursa, niaga,dan
kuliner. Lebih lanjut Agung mengatakan, untuk materi kegiatan
pertunjukan seni dan budaya yang terdiri dari tradisional, kontemporer,
modern, ragam kuliner, pameran fotografi; bursa tanaman hias; peragaan
busana wastra
unggulan: bordir, songket, endek, musik performance, dan ragam kreativitas komunitas. ”Di samping itu, juga ada Great Sale di toko-toko sepanjang Kawasan Jalan Gajah Mada. Jadi kami prediksi sangat meriah sekali,” katanya.
unggulan: bordir, songket, endek, musik performance, dan ragam kreativitas komunitas. ”Di samping itu, juga ada Great Sale di toko-toko sepanjang Kawasan Jalan Gajah Mada. Jadi kami prediksi sangat meriah sekali,” katanya.
Dharmawijaya menambahkan, Denpasar Festival merupakan festival
tahunan yang digelar Pemkot Denpasar di penghujung tahun sejak tahun
2008. Kegiatan ini digagas olehnya sebagai upaya untuk menghidupkan
Kawasan Jalan Gajah Mada, yang merupakan kawasan perdagangan di pusat
Kota Denpasar.
”Festival yang pertama ini disebut Gajah Mada Town Festival;
mengambiltema Inspirational Memories, dengan tujuan mengenang kembali
berbagai nostalgia di Kawasan Jalan Gajah Mada yang bersejarah. Di
kawasan ini tercermin ciri khas Kota Denpasar yg multikultur dan
multietnis. Mulai tahun 2009, GMTF bertransformasi menjadi Denpasar
Festival, hingga penyelenggaraannya yang ke-9 tahun ini,”katanya.
Dharmawijaya menambahkan, disamping upaya pelestarian, festival ini
juga merupakan salah satu rangkaian daya tarik wisata yang dibuat untuk
mengaktivasi branding Sightseeing Denpasar, yang diluncurkan pada akhir
tahun 2007. ”Kami akan terus bersinergi dengan Kemenpar untuk
merealisasikan target-target pemerintah,” kata Dharmawijaya. Bali memang
gencar menggelar even-even menarik di antaranya Denpasar Festival,
sejak digelar tahun 2008 dengan nama Gajah Mada Town Festival. Selain
itu juga digelar even Festival Panglipuran, Festival Pandawa, dan
lain-lain. Great Bali sebagai ‘jendela pariwisata Indonesia’ memberikan
kontribusi sebesar 40% dari total kunjungan wisman. Tahun 2015 yang lalu
dari 10,4 juta wisman ke Indonesia yang masuk melalui Bali sebanyak 4
juta wisman, sedangkan target tahun ini 12 juta wisman, diharapkan
sebanyak 4,4 juta hingga 4,8 juta wisman di antaranya melalui Bali. Pada
posisi Januari hingga September 2016 kunjungan wisman mencapai
8.362.963 atau meningkat sebesar 8,51% dibandingkan periode yang sama
tahun lalu sebanyak 7.707.034 wisman.
“Dalam tiga bulan terakhir ini Juli, Agustus, September 2016
kunjungan wisman menembus angka 1 juta dan diharapkan pada sisa waktu
tiga bulan terakhir; Oktober, November, dan Desember akan meningkat
siginfikan. Pertumbuhan wisman yang tinggi ini, harus ditingkatkan
dengan menggelar even-even menarik yang bersumber dari daya tarik seni
budaya (culture), alam (nature) maupun manmade,” kata Agung.(*)
wonderful.radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment