Friday, 12 May 2017
Home »
pendidikan
» Pendidikan di Bogor Barat Lambat
Pendidikan di Bogor Barat Lambat
BOGOR - Ikatan Cendekiawan Muslin Indonesia (ICMI) orda Bogor Barat melaksanakan rapat kerja bersama para umat yang tergabung didalamnya di Gedung Amanah Umah Kecamatan Leuwiliang, Sabtu (6/5).
Rapat tersebut bertujuan untuk membentuk beberapa program kepentingan masyarakat yang berada dibawah naungan ICMI Orda Bogor Barat yang berjumlah 11 Kecamatan di Bogor Barat.
Ketua ICMI Orda Bogor Barat Djupri Djamaluddin mengatakan, rapat tersebut membahas beberapa program yang menjadi rumusan. Diantaranya program unggulan yaitu pembinaan spiritual umat dengan umaroh serta ekonomi umat, program jangka pendek dalam hal pendidikan, dan program jangka panjang.
“Pendidikan merupakan hal yang amat penting, karena itu dimasukkan ke dalam program jangka pendek. Sebab, ketika berada pada program jangka panjang bisa terlambat.
Ditambah lagi sekarang rata-rata lama sekolah di wilayah barat Kabupaten Bogor masih minim,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Selasa (09/05/2017).
Ia melanjutkan, untuk program jangka panjang adalah kesehatan dan sosial. “Dalam rapat kerja ini, kami mengusulkan ke Pemkab Bogor agar Sholeh Iskadar dijadikan pahlawan nasional dan mempercepat pembentukan Kabupaten Bogor Barat,” tuturnya.
Sementara Dewan Pakar ICMI Orda Bogor Barat Asep Wahyu Wijaya mengungkapkan, pendidikan adalah hal yang amat mendesak dalam pembahasan rakerda ini. Di wilayah barat saja, rata-rata lama sekolahnya berada pada peringkat ke 13.
“Ada yang 7,8 tahun dan ada yang hanya mencapai 6,5 tahun saja. Bahkan di Kecamatan Nanggung paling lama 4,5 tahun. Tentunya ini menjadi problem keumatan yang harus dijawab, yang harus dirumuskan seperti apa formulasinya,” beber Asep.
ICMI Orda Bogor Barat, tambahnya, akan merumuskan formulasi serta permintaan dari umat tentang kiprah organisasinya. “Kami merespon dengan menjawab dan merumuskan tentang problematika yang ada. Salah satunya dalam dunia pendidikan,” pungkasnya.
Sumber : POJOKJABAR.com
Related Posts:
Siswa di Kabupaten Bogor Terpaksa Jalan Kaki, Dikarnakan… BOGOR – Minimnya sarana angkutan umum di Kecamatan Sukamakmur, sangat merugikan para pelajar. Sebab, mereka harus jalan kaki hingga ribuan meter lantaran tidak adanya angkutan. Seperti Sifa Dzul Arfat (07), siswi SDN … Read More
3.551 Warga Bogor Belajar Paket C Siap UNBK BOGOR – Sebanyak 1.475 perserta didik jenjang Kesetaraan Paket C, dari 27 lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kota Bogor akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pertengahan April nant… Read More
Kenalkan… Chandra, Siswa SMK Telesandi Tambun Ciptakan Alat Anti Maling TAMBUN SELATAN – Namanya Chandra. Sepintas, ia tidak berbeda dengan siswa lainnya. Ia senang bergaul dan bermain. Namun di balik itu, ternyata ia memiliki ide yang berbeda dengan teman-temannya. Ia ingin menciptakan s… Read More
Kenalkan… Chandra, Siswa SMK Telesandi Tambun Ciptakan Alat Anti Maling TAMBUN SELATAN – Namanya Chandra. Sepintas, ia tidak berbeda dengan siswa lainnya. Ia senang bergaul dan bermain. Namun di balik itu, ternyata ia memiliki ide yang berbeda dengan teman-temannya. Ia ingin menciptakan suat… Read More
Pelaksanaan UNBK di Bogor Kacau di Hari Terakhir BOGOR – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk SMK di hari keempat atau terahir, tidak semulus hari-hari sebelumnya. Peserta ujian mengeluhkan soal ujian yang tiba-tiba hilang. Tak pelak bakal banyak s… Read More
0 komentar:
Post a Comment