BOGOR – Sebanyak 1.475 perserta didik jenjang Kesetaraan Paket C, dari 27 lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kota Bogor akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pertengahan April nanti. Kasi Kesetaraan Dinas Pendidikan Kota Bogor, TB. Tarmidzi Al Bantani menjelaskan, pelaksanaan UNBK bagi warga belajar paket C diadakan dua gelombang. “Pelaksanaan pertama pada 15-16 April, dan kedua selang satu minggu setelahnya yakni, 22-23 April,” jelasnya.
Terdapat tujuh mata pelajaran yang akan diujikan untuk jenjang Paket C. “Kategori kejuruan IPS, bahasa Indonesia, geologi, matematika, sosiologi, bahasa Inggris, ekonomi, dan PPKN. Jika moda pembelajaran IPA hanya berbeda dua mata pelajaran yakni, kimia, dan fisika,” paparnya.
Untuk lokasi, lanjut Tarmidzi, pihaknya menunjuk 14 sekolah formal di enam kecamatan di Kota Bogor. “Penunjukan lokasi tersebut, berdasakan hasil rapat dengan MKKS serta Disdik beberapa waktu lalu. Sekolah-sekolah yang menjadi indukan, merupakan penyelenggara UNBK di jenjangnya, di antaranya SMAN 3 Bogor, SMAN 9 Bogor, dan SMK Bhakti Insani,” tuturnya.
Terpisah, Kasi Penilaian dan Kurikulum PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Elfi Nilahartani mengatakan, pihaknya memiliki 46 lembaga PKBM yang akan melaksanakan UNBK tahun ini. “Warga belajar yang mengikuti UNBK sebanyak 2.076 di paket C, dan 1.011 pada paket B. Pelaksanaan keduanya berbeda untuk jenjang kesetaraan SMA/SMK 15-16 April, sementara kesetaraan SMP 13-14 dan dilanjut pada 20-21 Mei,” paparnya.
Untuk mempersiapkan pelaksanaannya, lanjutnya, Disdik sudah simulasi pertama akhir bulan lalu. “Simulasi UNBK I bagi paket C pada 25 Maret, dan paket B 26 Maret di SMAN, serta SMKN 1 Cibinong,” ungkapnya.
Kendati masih banyak kekurangan dan kendala yang dihadapi, pihak Disdik akan tetap menggelar pelaksanaan UNBK bagi jenjang pendidikan kesetaraan. “Tetap kita akan lakukan, terlebih adanya dukungan dari sekolah formal di tiap wilayah untuk menjadi induk pelaksanaan UNBK pendidikan kesetaraan,” tutup Elfi.
Terdapat tujuh mata pelajaran yang akan diujikan untuk jenjang Paket C. “Kategori kejuruan IPS, bahasa Indonesia, geologi, matematika, sosiologi, bahasa Inggris, ekonomi, dan PPKN. Jika moda pembelajaran IPA hanya berbeda dua mata pelajaran yakni, kimia, dan fisika,” paparnya.
Untuk lokasi, lanjut Tarmidzi, pihaknya menunjuk 14 sekolah formal di enam kecamatan di Kota Bogor. “Penunjukan lokasi tersebut, berdasakan hasil rapat dengan MKKS serta Disdik beberapa waktu lalu. Sekolah-sekolah yang menjadi indukan, merupakan penyelenggara UNBK di jenjangnya, di antaranya SMAN 3 Bogor, SMAN 9 Bogor, dan SMK Bhakti Insani,” tuturnya.
Terpisah, Kasi Penilaian dan Kurikulum PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Elfi Nilahartani mengatakan, pihaknya memiliki 46 lembaga PKBM yang akan melaksanakan UNBK tahun ini. “Warga belajar yang mengikuti UNBK sebanyak 2.076 di paket C, dan 1.011 pada paket B. Pelaksanaan keduanya berbeda untuk jenjang kesetaraan SMA/SMK 15-16 April, sementara kesetaraan SMP 13-14 dan dilanjut pada 20-21 Mei,” paparnya.
Untuk mempersiapkan pelaksanaannya, lanjutnya, Disdik sudah simulasi pertama akhir bulan lalu. “Simulasi UNBK I bagi paket C pada 25 Maret, dan paket B 26 Maret di SMAN, serta SMKN 1 Cibinong,” ungkapnya.
Kendati masih banyak kekurangan dan kendala yang dihadapi, pihak Disdik akan tetap menggelar pelaksanaan UNBK bagi jenjang pendidikan kesetaraan. “Tetap kita akan lakukan, terlebih adanya dukungan dari sekolah formal di tiap wilayah untuk menjadi induk pelaksanaan UNBK pendidikan kesetaraan,” tutup Elfi.
ent.sumber:(pojokjabar)
0 komentar:
Post a Comment