Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017 |
POJOKSATU.id, JAKARTA – Pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) 2017 tidak sepenunya dilakukan secara online.
Model ini disebut juga dengan sistem semi-online.
Seperti dikutip dari laman kemendikbud.go.id, alur pelaksanaan UNBK
2017 silakukan dengan cara soal dikirim dari server pusat secara online
melalui jaringan sinkronisasi ke server lokal di sekolah, kemudian ujian
siswa dilayani oleh server lokal secara offline.
Setelah ujian dilaksanakan, hasilnya kembali dikirim melalui server lokal ke server pusat secara online dengan cara diupload.
Yang menjadi kendala saat ini adalah ketersediaan perangkat komputer.
Meski banyak sekolah yang mengaku siap, namun kondisinya belum
sepenuhnya. Masih banyak sekolah yang tudak mempunyai cukup perangkat
komputer.
Makanya Mendikbud Muhadjir Effendy menyarakan kepada para kepala
dinas di daerah masing-masing, untuk meminjam komputer dari lembaga lain
seperti perguruan tinggi atau sekolah yang punya lab komputer, namun
tak melaksanakan UN.
Untuk mengantisipasi kekurangan fasilitas komputer, jadwal UN
SMK/MAK, SMA/MA, dan SMP/MTs akan dilakukan secara bergelombang. Jadi
bisa bergantian penggunaan komputernya.
Sistem dua gelombang tersebut dilakukan untuk mengantisipasi masalah
kekurangan komputer. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
(Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno mengatakan, pada 2017 nanti
ujian nasional berbasis komputer (UNBK) memang akan diperluas. Karena
itu diperlukan adanya kerja sama, khususnya berbagi sumber daya atau
resource sharing, dalam penggunaan komputer.
“Sekolah atau madrasah dengan jumlah komputer lebih dari 20 buah dan
memiliki server dapat ditetapkan menjadi tempat pelaksanaan ujian
nasional berbasis komputer (UNBK). Nanti Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota menetapkan tempat ujian bagi siswa dari sekolah
yang belum memiliki fasilitas berdasarkan kedekatan jarak antarsekolah,”
ujar Totok, seperti dikutip laman resmi Kemendikbud.
sumber : pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment