Jakarta - Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang banyak
peminatnya. Pengusaha restoran terkenal di Jakarta, Michael Utomo,
mencoba menularkan masakan Asia kepada mahasiswa.
Michael mengatakan, usahanya diawali dengan membuka restoran masakan Malaysia, Penang Bistro. Resto tersebut populer dengan total 9 outlet yang tersebar di Jakarta.
Ide dibukanya restoran tersebut yakni saat dia menemukan peluang menjanjikan kuliner khas Malaysia. Michael dan temannya yang baru pulang dari Amerika melihat peluang tersebut saat tinggal di negeri Donald Trump tersebut.
"Ketika saya kembali dari Amerika pada tahun 2000, saya bersama kolega yang saat ini masih bekerja sama dengan saya, dia dari New York dan saya dari Seattle. Kami menemukan peluang yang menjanjikan dalam kuliner Malaysia," ujar Michael dalam 'CEO Talks: Innovation on Creative and Leading Business Culinary' yang digelar President University dalam keterangan tertulis, Senin (20/3/2017).
Menurut Michael, orang-orang Kaukasia (Asia) kerap berkunjung dan makan di restoran-restoran Asia. Hal tersebutnya yang membuat bisnis tersebut di Jakarta.
"Kami melihat penerimaan terhadap masakan asal Asia Tenggara ini mulai tumbuh. Lalu kami memutuskan untuk membawa suasana tersebut serta membawa cita rasa tersebut ke Jakarta," kata Michael.
Michael kini merupakan Direktur PT. Arena Gourmet Indonesia. Perusahaan yang dipegangnya mengelola bisnis beberapa kuliner Asia terkenal di Jakarta seperti Seribu Rasa, Miyagi, La Hoya, Tatsuya, Hongkong Cafe, dan Sari Bagindo.
Direktur Internship & Career Center (ICC) President University JB Susetyo berharap acara ini dapat membuka kesempatan kerja sama antara President University dan PT Arena Gourmet Indonesia salah satunya dalam bentuk program magang bagi mahasiswa untuk bisa belajar dan bekerja di industri kuliner.
"Saya sudah bicarakan dalam bidang apa kita bisa berkolaborasi. Kalau magang sudah pasti, beliau terbuka jika ada yang ingin magang di perusahaannya," kata Susetyo.
Susetyo berharap mahasiswa dapat mengenal berbagai macam industri. Dalam hal ini industri kuliner melalui pengalaman Michael Utomo dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.
Michael mengatakan, usahanya diawali dengan membuka restoran masakan Malaysia, Penang Bistro. Resto tersebut populer dengan total 9 outlet yang tersebar di Jakarta.
Ide dibukanya restoran tersebut yakni saat dia menemukan peluang menjanjikan kuliner khas Malaysia. Michael dan temannya yang baru pulang dari Amerika melihat peluang tersebut saat tinggal di negeri Donald Trump tersebut.
"Ketika saya kembali dari Amerika pada tahun 2000, saya bersama kolega yang saat ini masih bekerja sama dengan saya, dia dari New York dan saya dari Seattle. Kami menemukan peluang yang menjanjikan dalam kuliner Malaysia," ujar Michael dalam 'CEO Talks: Innovation on Creative and Leading Business Culinary' yang digelar President University dalam keterangan tertulis, Senin (20/3/2017).
Menurut Michael, orang-orang Kaukasia (Asia) kerap berkunjung dan makan di restoran-restoran Asia. Hal tersebutnya yang membuat bisnis tersebut di Jakarta.
"Kami melihat penerimaan terhadap masakan asal Asia Tenggara ini mulai tumbuh. Lalu kami memutuskan untuk membawa suasana tersebut serta membawa cita rasa tersebut ke Jakarta," kata Michael.
Michael kini merupakan Direktur PT. Arena Gourmet Indonesia. Perusahaan yang dipegangnya mengelola bisnis beberapa kuliner Asia terkenal di Jakarta seperti Seribu Rasa, Miyagi, La Hoya, Tatsuya, Hongkong Cafe, dan Sari Bagindo.
Direktur Internship & Career Center (ICC) President University JB Susetyo berharap acara ini dapat membuka kesempatan kerja sama antara President University dan PT Arena Gourmet Indonesia salah satunya dalam bentuk program magang bagi mahasiswa untuk bisa belajar dan bekerja di industri kuliner.
"Saya sudah bicarakan dalam bidang apa kita bisa berkolaborasi. Kalau magang sudah pasti, beliau terbuka jika ada yang ingin magang di perusahaannya," kata Susetyo.
Susetyo berharap mahasiswa dapat mengenal berbagai macam industri. Dalam hal ini industri kuliner melalui pengalaman Michael Utomo dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.
sumber:(detik.com)
0 komentar:
Post a Comment