BOGOR – Sehari diteribkan, Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Plyover Cileungsi kembali menjamur. Akibatnya, kondisi lalulintas yang awalnya lenggang kini kembali macet.
Penertiban yang dilakukan Satpol PP Kecamatan Cileungsi, Selasa (14/02) lalu dianggap hanya “gertakan sambal”.Itu terindikasi dari penertiban yang tak disertai followup program. Akibatnya, belum lama ditertibkan PKL kembali menjamur.
“Kalau serius (program, red) harusnya dikerahkan personel untuk jaga-jaga di lokasi pasca penertiban. Jadi terkesan gertak sambel saja,” tuturnya anggota Karangtaruna Desa Cileungsi Kidul, Dede Mulyana kepada Radar Bogor, Rabu (15/02/2017).
Menurutnya, Satpol PP harus serius menertibkan para PKL. Terlebih lagi, aktivitas PKL telah merugikan para pengendara jalan.
“Selasa (14/02/2017) sudah enak, jalanan lancar tidak macet. Baru sehari saja, sudah macet lagi,” tukasnya.
Dia berharap Satpol PP Kecamatan Cileunggi lebih serius menangani PKL. Sehingga, aktivitas ilegal itu tak lagi mengganggu para pengendara.(ent)
Penertiban yang dilakukan Satpol PP Kecamatan Cileungsi, Selasa (14/02) lalu dianggap hanya “gertakan sambal”.Itu terindikasi dari penertiban yang tak disertai followup program. Akibatnya, belum lama ditertibkan PKL kembali menjamur.
“Kalau serius (program, red) harusnya dikerahkan personel untuk jaga-jaga di lokasi pasca penertiban. Jadi terkesan gertak sambel saja,” tuturnya anggota Karangtaruna Desa Cileungsi Kidul, Dede Mulyana kepada Radar Bogor, Rabu (15/02/2017).
Menurutnya, Satpol PP harus serius menertibkan para PKL. Terlebih lagi, aktivitas PKL telah merugikan para pengendara jalan.
“Selasa (14/02/2017) sudah enak, jalanan lancar tidak macet. Baru sehari saja, sudah macet lagi,” tukasnya.
Dia berharap Satpol PP Kecamatan Cileunggi lebih serius menangani PKL. Sehingga, aktivitas ilegal itu tak lagi mengganggu para pengendara.(ent)
0 komentar:
Post a Comment