BOGOR – Eksekusi Magribi oleh petugas Imigrasi berdampak pada bisnis lendir di Puncak.
Para turis timur tengah, kini mengandalkan PSK lokal untuk melepas hawa nafsu mereka. Namun, bukannya menguntungkan justru membuat beberapa diantaranya tersiksa.
Sebut saja Melati. Wanita berusha 25 tahun itu kapok menjadi pemuas syahwat pria timut tengah. Ia nyaris dibuat pingsan lantaran harus melayani lebih dari satu orang di dalam vila.
Dengan bayaran sebesar Rp1 juta untuk tiga jam, dia yang baru kali pertama menerima tawaran itu langsung mengiyakan.
“Ini pengalaman pertama dan terkahir. Mau dibayar berapapun jumlahnya, saya lebih milih sama pria lokal,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Rabu (22/02/2017).
Melati tidak sendiri. Nyatanya masih banyak korban penyimpangan seksual yang dilakukan oleh pria timur tengah, khususnya yang berasal dari Arab Saudi.(ent)
0 komentar:
Post a Comment